PALANGKA RAYA – Menyikapi sejumlah program yang telah dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya, Ketua DPRD Kota Palangka Raya Sigit K Yunianto menilai program yang telah berjalan maupun sedang berjalan harus dievaluasi dan dilihat apakah program tersebut, sudah berjalan maksimal.
“Setelah dievaluasi, introspeksi baru ada kesimpulan. Nanti akan didapat langkah selanjutnya. Pengelolaannya pun harus fokus. Jangan hanya setengah-setengah,” katanya, Rabu (25/11)
Ia mencontohkan, seperti permasalahan angkutan sampah yang tidak pernah lepas dari perhatian tiap kalangan. Ditegaskannya, kendala itu tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja. Namun juga seluruh masyarakat yang ada di daerah itu. Realisasinya, bisa diwujudkan melalui gerakan serentak. Karena pemerintah dan masyarakat wajib hukumnya bekerjasama untuk menangani masalah sampah itu.
Misalnya gotong royong, seluruh warga di Palangka Raya besamam dengan pemerintah bahu membahu mengatasi permasalah tersebut. Pada posisi itu juga, pemerintah bisa bertugas mengakomodir sarana dan prasarana serta dilengkapi juga dengan petugas lapangan.
Sigit menilai, permasalahan sampah bisa dikatakan sulit dan mudah. Artinya, jika hanya dilakukan sepihak saja, sudah jelas masalah samapah tidak akan pernah habis-habisnya. Begitu juga sebaliknya, permasalah sampah ini dapat diatasi jika dilakukan secara bersama.
Sebelumnya Wali Kota Palangka Raya HM Riban Satia mengungkapkan penanganan sampah adalah kewajiban pemerintahdan masyarakat. Perperan aktif masyarakat, menjaga kebersihan dan menjaga keindahan kota sangat diperlukan. Jika itu dibebankan pada pemerintah maka predikat kota yang bersih mustahil diwujudkan.
“Tidak membuang sampah sembarangan saja, itu sudah membuktikan bahwa masyarakat turut berperan aktif membantu pemeritah,” bebernya.(sho/vin)