KUALA KURUN – Masyarakat Kelurahan Tumbang Rahuyan Kecamatan Rungan Hulu Kabupaten Gunung Mas (Gumas) digegerkan oleh suara ledakan misterius yang berasal dari lahan seluas 12 hektare milik Samen. Akibat kejadian tersebut, sejumlah bangunan rumah warga dan sekolah menjadi retak.

Kepala Sekolah SDN 2 Tumbang Rahuyan Supardi (48) menceritakan ledakan sebelumnya pernah terjadi sejak tahun 2007 lalu. Suara tidak terlalu keras dan getaran kecil. Menurutnya, aAkhir-akhir ini suara ledakan semakin keras, getarannya kian keras.

“Suara ledakan terjadi pada pagi hari antara pukul 07.00 - 08.00 WIB, ledakan terjadi dengan rentan waktu tertentu yakni setiap 10-15 menit kemudian, tapi tidak terlalu keras. Bahkan, pada Senin (23/11) lalu, terjadi suara ledakan suara keras sebanyak tiga kali,” ucap Supardi yang juga merupakan warga setempat, Rabu (25/11) siang.

Dia mengakui, ledakan yang terjadi ini memang ada musimnya, dimana selalu terjadi setiap perubahan iklim, yakni peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan, yang terjadi hampir setiap tahun. Suara ledakan ini pun terdengar hingga radius dua kilometer.

“Sampai saat ini pun kita pun belum mengetahui penyebab dari ledakan tersebut, dan belum ada penelitian terkait fenomena tersebut,” akuinya.

Lebih jauh, kata dia, akibat ledakan itu selain menimbulkan getaran yang mengakibatkan dinding dan tiang bangunan sekolah menjadi retak serta sejumlah rumah warga juga mengalami hal yang sama.

Sementara, Kapolres Gumas AKBP Pria Premos yang langsung meninjau lokasi mengimbau kepada masyarakat Tumbang Rahuyan yang sudah mengalami kejadian ini sejak 2007, apabila mendengar sesuatu ledakan yang tidak biasa, agar tidak mendatangi pusat ledakan tersebut, karena dikhawatirkan dari pusat ledakan tersebut mengeluarkan gas panas dan gas beracun.

“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk jangan mendekati lokasi ledakan,” tuturnya.

Mengenai penyebab ledakan tersebut, kepolisian akan berkoordinasi dan meminta kepada Pemkab Gumas untuk melakukan pengecekan. (arm)