PALANGKA RAYA – Kerugian dalam kebakaran yang melanda Taman Wisata Kum-Kum di Kelurahan Pahandut Seberang, Palangka Raya, Kamis (26/11) malam, mencapai Rp 500 juta. Polres Palangka Raya masih menyelidiki penyebab kebakaran yang menghanguskan bagian dapur pondok wisata tersebut.
”Sumber api dari tengah ruangan. Kerugian sekitar Rp 500 juta, karena yang terbakar alat-alat elektronik, peralatan kayu, peralatan dapur. Akibat dari peristiwa ini, Kum-Kum akan ditutup sementara sampai olah TKP (tempat kejadian perkara) selesai,” kata pemilik Kum-Kum, Marcos Tuwan, Jumat (27/11).
Menurut Marcos, tempat wisata itu setiap hari dijaga empat orang. Akan tetapi, saat kejadian penjaga sedang pergi, sementara dirinya berada di rumah. Marcos mendapat kabar tempat usahanya itu terbakar dari saudaranya. Saat ia mendatangi lokasi, api sudah besar.
”Saya tidak ada komentar apakah ada unsur kesengajaan dalam musibah tersebut. Namun, yang pasti, saat terbakar listrik menyala,” ujarnya.
Marcos menuturkan, suara ledakan saat kebakaran berasal dari tabung gas di ruang utama dan gudang. Polisi pun telah mengamankan kompor gas. Dia menyerahkan sepenuhnya insiden tersebut ke polisi. ”Saya tidak berani apakah (kebakaran) itu (karena ada) faktor lain (sabotase, Red), biar polisi yang melakukan penyelidikan,” katanya.
Kapolres Palangka Raya AKBP Jukiman Situmorang mengatakan, pihaknya akan memanggil korban dan saksi untuk dimintai keterangan. Dia sudah memerintahkan tim identifikasi melakukan olah TKP.
Jukiman belum bisa memastikan penyebab kebakaran, termasuk apakah ada unsur kesengajaan atau tidak. ”Penyebab belum diketahui. Kita tidak bisa berandai-andai, harus pasti dan ada buktinya,” pungkasnya. (daq/ign)