SAMPIT – Di tengah hujan lebat di Kota Sampit, api menjulang tinggi di rumah kosong RT 23 RW 04, Jalan Caman, Sampit, Jumat (8/12) sore. Bangunan berbahan kayu beratap sirap itu ludes. Ada dugaan rumah tak berpenghuni tersebut sengaja dibakar. Sebab, tidak ada aktivitas dapur maupun aliran listrik di rumah milik Charles itu. 

Saat api membumbum tinggi, warga sekitar berusaha mencegah api menjalar ke rumah Gunawan yang berada di samping rumah terbakar. ”Saya, Kipli, dan satu lagi tidak tahu namanya, membantu menyiram atap rumah Gunawan,” cerita Edi di tengah guyuran hujan kemarin, Jumat (8/12).

Teriakan juga mulai terdengar dari warga sekitar lokasi kebakaran yang khawatir api meluas dan membakar habis bangunan lainnya. Seorang perempuan di kediaman Gunawan mendadak pingsan setelah berusaha menyiram api.  Petugas PMI Kotim yang tiba di lokasi berusaha memberikan pertolongan.

Tak lama kemudian, empat unit mobil pemadam kebakaran dan dua unit mobil Tim Balakar Ketapang datang. Di tengah hujan deras, petugas memadamkan si jago merah.

Dari keterangan warga sekitar, bangunan tua dan kosong itu sudah lama ditinggalkan pemiliknya. Bangunan yang dikelilingi semak belukar itu kerap dijadikan tempat mangkal para remaja.

Setelah api padam, Polsek Ketapang langsung ke lokasi untuk memasang garis polisi. Kapolsek Ketapang AKP R. Todoan A Gultum membenarkan kejadian tersebut. ”Rumah juga sudah lama kosong, dan pemiliknya ada di Surabaya,” pungkasnya.  (mir/rm-85/yit)