PANGKALAN BUN – Cuaca panas terik menerpa Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dalam sebulan terakhir. Akibatnya kasus kebakaran hutan dan lahan kembali meningkat.
Satgas darat yang terdiri dari BPBD Kobar, Masyarakat Peduli Api, Manggala Agni, dan Tagana, serta TNI dan Polri harus berjibaku melakukan penanganan pemadaman ditengah kondisi mereka sedang menjalankan ibadah puasa.
Informasi dihimpun warga Desa Kumpai Batu Bawah, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat sempat dibuat panik dengan kebakaran lahan di wilayah setempat, Sabtu (1/5).
Cuaca yang begitu terik, dan hembusan angin kencang serta minimnya ketersediaan air membuat satgas darat harus berusaha keras melokalisir titik api agar tidak semakin meluas. Peralatan penanganan pemadaman seperti, unit mobil tangki suplai, unit mobil Manggala Agni, mesin maxtri, dan alat semprot dan alat pendukung lainnya dikerahkan ke lokasi kebakaran.
Kendala minimnya ketersediaan sumber air diakui sebagai kendala utama pemadaman, selain faktor daya jangkau sarana dan prasarana, sehingga personel harus masuk memanggul selang dan mesin mendekati kepala api.
“Sumber air untuk pemadaman hanya dari parit kecil yang debitnya tidak seberapa, jadi harus di bantu dengan water suplai, sehingga pemadaman bisa dimaksimalkan,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kobar Martogi Siahaan, Minggu (2/5).
Ia menjelaskan bahwa tipe kebakaran di Desa Kumpai Batu Bawah dikategorikan dalam skala medium, dengan vegetasi lahan terbakar berupa gambut dengan ketebalan 20 sampai 30 centimeter.
Menurut Martogi dalam kondisi berpuasa dan cuaca panas merupakan tantangan tersendiri bagi satgas darat dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan.
Namun demikian berkat cepatnya laporan masyarakat yang ditindaklanjuti oleh satgas, maka kebakaran yang lebih luas dapat diminimalisir, dari total luasan empat hektar, satgas darat berhasil memadamkan seluas dua hektare. “Kita berharap, agar masyarakat tidak membakar lahannya lantaran dampaknya sangat luar biasa, dan hingga saat ini sumber api belum diketahui,” pungkasnya. (tyo/sla)