SAMPIT – Pelatihan pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karthutla) bagi Masyarakat Peduli Api (MPA) dan Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan yang tersebar di setiap kecamatan merupakan bentuk respons positif Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur dalam upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Selain itu juga merupakan upaya dalam menyikapi kejadian karhutla di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur, sehingga pemerintah merasa perlu untuk meningkatkan kapasitas MPA dan Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan.
“Kebijakan yang diambil oleh pemerintah guna mengurangi risiko terjadinya kebakaran hutan dan lahan adalah melibatkan masyarakat dalam pengendalian dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan. Salah satu programnya adalah membentuk dan selanjutnya melatih atau membekali anggota Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan dalam wilayah kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Timur,” ungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim M. Yusuf saat membuka kegiatan.
Pelatihan ini dilaksanakan di aula Kantor Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Selasa (15/10) dan dihadiri ratusan anggota MPA dan Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan dari Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kecamatan Pulau Hanaut dan Kecamatan Teluk Sampit.
Yusuf juga berharap para anggota MPA dan Brigade yang dilatih dan dibekali dengan berbagai pengetahuan dari beberarapa narasumber bisa menyebarluaskan informasi yang didapatkan kepada keluarga dan masyarakat dan selanjutnya masyarakat menjadi sadar untuk tidak melakukan pembakaran pada saat membuka lahan untuk berkebun.
Materi pelatihan yang disampaikan merupakan materi dasar karhutla yang mencakup peraturan perundangan bidang pengendalian kebakaran hutan dan lahan, dasar-dasar kebakaran hutan, metode pemadaman dan P3K. Sedangkan pada pelaksanaan praktik peserta diperkenalkan formasi regu, gelar gulung selang, peralatan pemadaman dan simulasi pemadaman. (ton)