NANGA BULIK- Panas terik beberapa hari terakhir membuat titik api bermunculan di wilayah Kabupaten Lamandau. Sejumlah titik kebakaran lahan sempat merepotkan petugas. Dua kebakaran terjadi pada Rabu (19/8) dan satu kebakaran terjadi pada Kamis (20/8).
"Pada pukul 13.14 WIB, regu jaga Damkar mendapat laporan kebakaran lahan. Sejumlah unit mobil Damkar langsung kita luncurkan ke lokasi untuk melakukan pemadaman," ujar Kepala Satpol PP dan Damkar, Triadi, Kamis (20/8)
Kebakaran lahan di Jalan Sepaku RT. 09 Seberang tersebut menghanguskan lahan kosong sekitar lima hektare. Dari informasi warga yang ada di sekitar lokasi, mereka tidak mengetahui sumber api berasal dari mana. Sekitar Jam 15.01 WIB api dinyatakan padam.
Namun tidak seberapa lama, tim kembali mendapat laporan kebakaran lahan pekarangan di Jalan Batu Batanggui Gang. Haji Rudi, lahan yang terbakar diperkirakan seluas 1000 meter persegi. "Kebakaran yang kedua ini di belakang MIN Nanga Bulik. Dekat dengan pemukiman warga, sehingga anggota juga langsung meluncur ke TKP. Sekitar pukul 16.20 WIB api dinyatakan padam," jelasnya.
Selanjutnya kebakaran lahan kembali terjadi di belakang Perumahan Dinas Bajurung Raya hingga belakang bangunan pasar baru. Lahan seluas lima hektare hangus dilalap api. Laporan kebakaran masuk sekitar pukul 13.30 WIB. Dan api baru berhasil selesai dipadamkan sekitar pukul 16.00 WIB.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Penyebab kebakaran ini diperkirakan akibat banyaknya tanaman yang mati dan kering usai terendam banjir besar beberapa waktu lalu. "Rata-rata daerah yang terbakar adalah dataran rendah yang sebelumnya sempat terendam banjir. Banjir yang cukup lama merendam kawasan ini membuat banyak semak belukar mati dan mengering , sehingga sangat mudah terbakar," jelasnya. (mex/sla)