SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Rabu, 10 Maret 2021 17:51
Kampung Narkoba Diamuk Api, Enam Rumah Jadi Arang

Di Pangkalan Bun, Diduga gara-gara Pengering Rambut, Rumah dan Mobil Hangus

HEBOH: Kawasan yang dikenal dengan sebutan ”Kampung Narkoba” dihebohkan dengan amukan api yang melumat enam rumah, Selasa (9/3), di Jalan Riau Palangka Raya.(IST/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA – Kawasan Puntun di Palangka Raya yang selama ini kerap dihebohkan dengan penangkapan pengedar narkotika, kali ini geger dengan amukan api. Enam rumah di kawasan yang dikenal dengan sebutan ”Kampung Narkoba” itu luluh lantak jadi arang dilalap si jago merah, Selasa (9/3).

Belum diketahui penyebab kebakaran dengan kerugian sekitar ratusan juta tersebut. Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri mengatakan, api berasal dari dapur salah satu lokasi rumah yang terbakar. Pihaknya masih mengusut kejadian itu dan telah meminta keterangan sejumlah saksi.

Informasi dihimpun, api berasal dari rumah Sanusi yang sehari-hari berjualan bahan pokok dan bahan bakar minyak (BBM) eceran. Api cepat membakar karena bangunan mayoritas terbuat dari kayu. Kebakaran berhasil dilokalisir sehingga tak meluas di wilayah permukiman padat itu berkat kesigapan tim pemadam.

”Api bisa dipadamkan segera oleh petugas. Pemilik rumah sudah dimintai keterangan. Secara detailnya nanti akan disampaikan,” kata Jaladri.

Arpani, warga setempat mengatakan, dia mengetahui ada kebakaran saat mendengar teriakan warga. Pria itu langsung bergegas mendatangi sumber suara dan api sudah membesar. Dia pun langsung menyelamatkan barang berharga di rumahnya yang tak jauh dari lokasi kebakaran.

Petaka dari Pengering Rambut

Sementara itu, kebakaran juga terjadi di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat. Rumah beserta satu unit mobil di Jalan Haji Munawar, Gang Manggis 1, hangus terbakar, Senin (8/3) pukul 20.25 WIB malam. Api memerah dengan kepulan asap menghitam membuat warga panik. 

Informasi dihimpun, rumah milik Marwati (60) yang dihuni menantunya itu dalam keadaan kosong saat dilahap si jago merah. Kebakaran tersebut diduga terjadi akibat akibat kelalaian penghuni rumah yang menggunakan pengering rambut untuk mengeringkan sepatu.

Pengering rambut tersebut ditinggal dengan kondisi masih tersambung listrik. Kuat dugaan api muncul akibat embusan udara panas dari pengering rambut, hingga membakar sepatu yang telah mengering tersebut.

Rumah besar tersebut dihuni enam orang, yaitu ibu, menantu, dua anaknya, serta dua cucu. Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa itu. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah akibat hangusnya rumah dan mobil, beserta surat berharga di dalamnya.

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran, Satpol PP, dan Damkar Kotawaringin Barat Dwi Agus Suhartono mengatakan, pihaknya mengerahkan tujuh unit mobil pemadam, ditambah water suplai dari BPBD sebanyak 5 unit, Damkar Huma Singgah Itah, personel dari Polres Kobar, TNI, Tagana, dan PMI Kobar.

Pihaknya belum berani memastikan penyebab atau sumber api. Namun, berdasarkan pengamatan dan informasi, murni akibat korsleting arus pendek listrik.

”Belum dapat kita simpulkan, karena untuk memastikan penyebab sumber api bukan kewenangan kami. Namun, informasinya listrik,” ujarnya.

Dia juga mengungkapkan, dalam peristiwa tersebut satu personel Damkar Kobar, Rizky Dwi Fachrozi, harus dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin Pangkalan Bun setelah lemas akibat terlalu banyak menghirup asap kebakaran.

”Alhamdulillah setelah dilakukan perawatan secara intensif di RSUD SI yang bersangkutan sudah stabil dan kemudian diperbolehkan untuk pulang,” pungkasnya. (daq/tyo/sla/ign)

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers