PALANGKA RAYA – Warga Jalan Hiu Putih mendadak heboh, ketika sebuah rumah toko (ruko) berpondasi beton terbakar, Senin (12/7). Diduga peristiwa itu dipicu korsleting listrik arus pendek. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian mencapai puluhan juta rupiah.
Kasus yang menimpa bangunan milik H Jakor (48 ini pun diselidiki aparat kepolisian.Beruntung api bisa dipadamkan oleh petugas kebakaran, meskipun sempat membesar dan mengeluarkan asap tebal. Puluhan petugas dan beberapa unit mobil pemadam dikerahkan, termasuk, mobil water canon milik Direktorat Sabhara Polda Kalteng.
Salah satu saksi Nur mengatakan, tidak mengetahui secara persis api muncul. Namun sebelum meninggalkan bangunan tersebut menurutnya tidak terjadi apa-apa. Ia sempat berada dibangunan tersebut kemudian pergi, lalu kembali lagi dan langsung melihat ada asap muncul dari bangunan, yang dijadikan sarang burung walet tersebut.
“Saya tidak mengetahui kenapa bisa terjadi, hanya saja api muncul dari dalam dan diiringi gumpalan asap tebal. Kalau di dalam bangunan tidak ada benda yang mudah meledak, hanya tempat tidur dan sarang walet. Jadi tidak tahu kenapa bisa terjadi,” ujarnya.
Nur menambahkan, dalam bangunan tersebut di lantai satu digunakan untuk tempat tidur adiknya. Sedangkan di lantai dua digunakan untuk tempat jual beli sarang walet. Dan saat kejadian, tidak ada orang didalam bangunan tersebut.
“Mungkin saja korsleting listrik. Namun tidak ada korban jiwa lantaran saat itu tidak ada orang didalam bangunan tersebut.”pungkasnya.
Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri menyampaikan, kebakaran itu tidak meluas sebagai upaya pemadaman oleh petugas Damkar Kota Palangka Raya, Damkar Dishut , Direktorat Samapta, Satuan Brimob Polda Kalteng dan Damkar Swadaya Masyarakat setempat.
“Kebakaran tersebut menghanguskan 1 (satu) unit ruko, yang akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 10.00 WIB,” ujarnya.
Menurutnya, berdasarkan keterangan pemilik ruko dan para saksi, kebakaran terjadi berawal dari terdengarnya suara ledakan dari dalam ruko, yang mengakibatkan munculnya kobaran api dari bagian lantai satu pada bangunan tersebut.
“Dari pemeriksaan awal di TKP, untuk sementara penyebab kebakaran diduga karena terjadinya konsleting arus listrik dari dalam ruko. Namun petugas akan tetap melakukan olah TKP lanjut guna memastikan penyebabnya. Tidak ditemukan adanya korban jiwa dalam peristiwa tersebut, korban mengalami kerugian materiil sekitar Rp 50 Juta.” Pungkas Jaladri. (daq/gus)