PALANGKA RAYA- Kebakaran kembali terjadi di sekitar Kota Palangka Raya, dan kali ini , amukan api membakar rumah milik Rosidi (60), di jalan Kelalai kompleks Bandara Estate, Minggu (30/5). Akibat kejadian itu korban ditaksir mengalami kerugian sekitar Rp 400 juta.
Kebakaran terjadi diduga lantaran korsleting listrik di bagian plafon kamar. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, hanya saja tidak ada barang berharga berhasil diselamatkan. Saat kejadian, korban sedang bersih-bersih. Sebelum kobaran api meluas, korban sempat melihat asap langsung mengepul dari dalam atap dan mengeluarkan api.Beruntung, sigapnya puluhan petugas pemadam kebakaran dan petugas kepolisian berhasil mengantisipasi api melebar ke pemukiman lain.Beberapa saksi pun dimintai keterangan dalam mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut, oleh polisi.
Kapolsek Pahandut AKP Erwin Togar Haasian melalui Kanit Reskrim Polsek Pahandut Ipda Erick Wowor menyampaikan, kejadian berawal saat saat korban sekitar pukul 12.00 WIB datang ke rumah miliknya di jalan Kalakai 1. Kedatanganya untuk bersih-bersih rumah karena rumah tidak dihuni tetap. Tak lama saat korban bersih-bersih, terdengar suara letusan dari arah kamar sebelah kiri pada plafon kamar.
Kemudian, melihat hal itu korban berteriak minta tolong kepada warga dan menelepon pemadam kebakaran. Tak lama lima unit mobil pemadam kebakaran datang dan memadamkan api. Akibat kebakaran tersebut, korban mengalami kerugian materi kurang lebih Rp 400 juta rupiah.
“Berdasarkan pengakuan korban seperti itu, namun tetap kami lakukan lidik dan memeriksa saksi-saksi, memasang police line dan juga melakukan olah TKP. Ada bunyi meletus dari arah plafon kamar sebelah kiri, yang kemudian mengakibatkan kepulan asap dan terjadinya kebakaran,” sebutnya.
Sementara itu, Wadir Samapta AKBP Timbul Rein K. Siregar menambahkan, dalam pemadaman kali ini Dit Samapta menurunkan kendaraan taktis (Taktis) sebanyak dua unit. ”Kami berharap agar masyarakat tetap berhati-hati saat meninggalkan rumah, hal-hal yang perlu diperhatikan seperti api kompor, stop kontak listrik dan hal-hal yang dapat memicu adanya api kebakaran. Semoga tidak terulang kembali,” tandasnya. (daq/gus)