SAMPIT – Satu komplotan pencurian kendaraan bermotor MA alias AP (16) berkas perkaranya telah dilimpahkan penyidik Polsek Mentaya Hulu ke Kejari Sampit, Selasa (8/9).
Kemudian berkas penyidikan tersangka Acae alias Ruci masih dalam proses. Sementara otak pelaku berinisial JL masih buron dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kepolisian.
Informasinya, JL merupakan penjahat yang tergolong licin dan sulit ditangkap. Muncul dugaan kalau JL memiliki ilmu gaib.
“Saat kami nangkap dia (AP), JL tidak ada ditempat, padahal di tempat tersebut ada acara, ternyata JL berada di PT Unggul Lestari,” ujar Kanit Reskrim AIPTU Sriyono mewakili Kapolsek Mentaya Hulu ditemui di Kejari Sampit, kemarin.
Sementara AP mengaku dirinya merasa dipengaruhi JL, sehingga dia menuruti perintah JL ikut melancarkan aksi jahat.
Sekadar diketahui, kawanan penjahat cilik ini beraksi pada 28 Agustus 2015 dini hari mencuri sepeda motor milik Midun Wijaya Kusuma yang ketika itu diparkir di teras mes karyawan PT KMA Desa Pemantang, Kecamatan Mentaya Hulu.
“Saya dijemput JL di PT Unggul Lestari, kebetulan saya kerja ikut paman saya di sana,” ujar AP.
Sebelum dijemput, ternyata JP lebih dulu menggasak motor di Pangkalan Bun. Dengan motor curian itulah JL beraksi bersama Acae.
Berhasil menggasak motor di PT KMA, kawanan ini langsung kabur menuju PT Unggul Lestari yang merupakan tempat mereka bersembunyi. (co/fm)