PALANGKA RAYA – Hanya karena salah paham dan masing masing emosi tingkat tinggi, pria berinisial Her (40) dan Sub (50), terlibat baku hantam di warung nasi goreng, Jalan Rajawali km 4,5, Jumat (4/12) sekitar pukul 20.30 WIB. Her yang keberatan karena dipukul duluan, melaporkan kejadian itu ke Polres Palangka Raya, Sabtu (5/12).
Akibat pukulan Sub, wajah Her lebam. Kepada petugas, Her mengatakan, Sub memukulnya lebih dulu. Dia kemudian membalas memukul Sub menggunakan kayu sampai keduanya saling pukul.
”Salah paham dan sama-sama emosi, tetapi kalau dia tidak mukul duluan, maka tidak ada laporan dan baku hantam,” tuturnya.
Her mengatakan, kejadian itu bermula ketika ia datang bersama rekannya, Ar. Sementara Sub lebih dulu berada di warung tersebut. Sub kemudian menegur Her. Her pun menjawab dengan kata "Apa?".
Mendengar jawaban Her, Sub ternyata naik pitam. Warga Jalan Badak itu tidak bisa mengendalikan emosinya dan langsung melayangkan pukulan. ”Pukulan telak itu mengenai bagian pipi, hingga mengakibatkan lebam.Saya membela diri dan mengambil kayu dan melayangkan pukulan ke arah Sub,” ujarnya.
Pukulan itu mengenai kepala Sub. Perkelahian itu langsung dilerai warga sekitar. ”Saya tidak terima, dia yang memulai,” katanya.
Kasat Reskrim Polres Palangka Raya AKP Todoan Gultom membenarkan adanya laporan tersebut dan masih dalam pemeriksaan Reskrim Polres. ”Masih pemeriksaan dan laporan telah diterima,” katanya, Minggu (6/12). (daq/ign)