PALANGKA RAYA – Wali Kota Palangka Raya M Riban Satia mengeluhkan perbaikan kafe terapung yang lamban. Aset milik pemerintah daerah setempat yang berada di kawasan Flamboyan Bawah ini sebelumnya mengalami kerusakan akibat kandas di tepian Sungai Kahayan, karena mengalami kekeringan akibat kemarau beberapa waktu lalu.
“Kafe harus segera diperbaiki, jangan sampai kondisinya lebih parah dari sebelumnya. Semua rekanan pelaksana proyek sudah komitmen untuk melakukan perbaikan, sehingga kafe harus segera dapat difungsikan,” tegasnya Senin (7/12).
Riban mengakui, dalam perencanaan pembangunan kafe ada yang kurang terutama dalam sistem penanganan konstruksi bangunan yang dilakukan pihak rekanan sebagai pelaksana proyek.
Bukan hanya itu, Riban juga menyayangkan sejumlah kondisi fisik bangunan yang dibuat tidak dilakukan dengan perencanaan atau melihat fungsi dan peruntukan yang sebenarnya. Contohnya kontruksi pembuatan tempat kamar mandi yang sekaligus tempat toilet, konstruksinya dinilai berlebihan, sehingga tidak sesuai dengan peruntukan.
“Tempat kamar mandi dibuat dengan konstruksi beton, sementara konstruksi lain dari bahan ringan dari kayu. Padahal bisa disiasati dengan bahan bangunan yang lebih sesuai tidak perlu harus berlebihan sehingga menjadi beban bagi daya apung kafe. Nah, inilah kurang matangnya perencanaan,” keluh Riban.
Riban juga mengatakan, dalam perbaikan sejumlah konstruksi bangunan yang mengalami kerusakan, Pemerintah Kota Palangka Raya (Pemkot) tidak mengarahkan lagi adanya penggunaan anggaran.
“Yaitu tadi semua rekanan proyek telah komitmen dengan cara patungan memperbaiki sejumlah fisik bangunan yang rusak. Bila dihitung-hitung kerugian fisik tidak besar, bergantung kemampuan semua pelaksana proyek memperbaiki,” tutur Riban.
Sebelumnya Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Palangka Raya, Afendie mengatakan, secara fisik kondisi kafe terapung, sudah kembali pada posisi normal atau sudah mengapung, namum pihaknya belum dapat memastikan kapan akan dioperasikan, mengingat adanya sejumlah kerusakan yang harus diperbaiki.
Ia menegaskan, untuk memulihkan kondisi fisik bangunan, maka pihaknya membentuk sebuah tim, dengan mengandeng pihak-pihak rekanan yang sejak awal merupakan pelaksana pembangunan. Dibentuknya tim adalah langkah terbaik dan wujud tanggungjawab semua pihak yang terlibat dalam pembangunan kafe terapung. (sho/vin/gus)