PALANGKA RAYA – Zainal Harni (41) harus kehilangan tempat tinggalnya. Rumahnya di Jalan Baku Merang Palangka Raya, hangus dilalap si jago merah, Selasa (8/12) sekitar pukul 22.15 WIB. Saat kejadian, korban yang juga Ketua RT 02/RW 03, bertugas menjadi anggota KPPS di Jalan Dr Murjani.
Api diduga muncul karena korsleting listrik. Tidak ada harta benda yang berhasil diselamatkan. Akibat kebakaran itu korban mengalami kerugian Rp 300 juta. Di sisi lain, istri dan tiga anaknya berhasil diselamatkan warga. Kebakaran tersebut ditangani Polsek Pahandut dan masih dalam penyelidikan aparat.
Kepada Radar Palangka, Zainal menuturkan, sebelum kebakaran, siang hari istrinya ada mendengar suara korsleting listrik di dalam rumah. Namun, ia tak curiga. Zainal tetap pergi ke tempat pemungutan suara (TPS). Dia tak menyangka api muncul sekitar pukul 22.00 WIB dan menghanguskan rumahnya.
”Ini diduga korsleting, tidak ada unsur lain. Kerugian mencapai Rp 300 juta, termasuk kehilangan uang tunai dan seluruh dagangan,” kata Zainal, Rabu (9/12).
Zainal berharap pemerintah membantu mengurangi bebannya untuk pembangunan rumah. Pasalnya, saat kejadian itu, ia sedang menjalankan tugas menyiapkan pilkada di TPS. ”Saya minta semoga pemerintah memikirkan dan membantu keluarga, karena saat itu saya menjalankan tugas,” katanya.
Camat Pahandut Abrahamsyah mengatakan, akan melaporkan peristiwa tersebut ke Wali Kota Palangka Raya. Dia berharap ada bantuan dari pemerintah untuk meringankan beban korban. ”Saya akan koordinasi dengan Pak Wali, semoga ada bantuan untuk korban dan keluarganya,” katanya.
Kapolsep Pahandut AKP Gede Eka Yudharma mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kebakaran tersebut. Polisi telah meminta keterangan saksi dan korban, namun belum bisa menentukan penyebab utama kebakaran.
”Masih lidik dan beberapa saksi sudah dimintai keterangan. Belum tahu apa penyebabnya, tetapi ini tidak ada sangkut pautnya dengan pilkada,” pungkasnya. (daq/ign)