BUNTOK – Mega Mustika (28) yang tewas terbakar bersama rumahnya pada Rabu (9/12) pukul 02.50 WIB, diduga merupakan korban pembunuhan. Keluarga korban mensinyalir janda cantik beranak satu ini dibunuh sebelum dibakar untuk menghilangkan jejak.
Cikang (33) keluarga korban saat dikonfirmasi, Kamis (10/12), mengatakan, saat kejadian, sepeda motor dengan nomor polisi KH 3949 DG milik korban tidak ada di tempat kejadian perkara (TKP). Padahal, sore harinya, korban masih menggunakan kendaraan kesayangannya itu.
”Apabila kendaraan korban ada di tempat, seharusnya juga ikut terbakar dan pastinya ada bunyi ledakan. Kami baru hari ini mendapatkan kabar polisi menemukan kendaraan korban yang telah ditinggalkan di area penumpukan material (pasir, Red) di Jalan Sepakat II,” katanya.
Karena itulah, lanjutnya, pihak keluarga menduga kendaraan korban sengaja dilarikan. Meski demikian, pihaknya belum mengetahui dugaan pelaku yang membunuh Mega. ”Kami, keluarga korban, meyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian untuk mengungkap kasus ini. Bila terbukti ada pelaku yang dengan sadis melakukan perbuatan keji ini, kami berharap dihukum setimpal atas perbuatannya,” kata Cikang.
Sementara itu, Kapolres Barsel AKBP Sukron SIK melalui Kasat Reskrim AKP Ahmad Budi Martono SIK membenarkan sepeda motor korban ditemukan warga di Jalan Sepakat II, Rabu (9/12). Warga kemudian melaporkan temuan itu ke pihaknya.
”Berdasarkan laporan warga, kita langsung menuju lokasi. Sepeda motor itu ditemukan di bak pasir,” jelasnya.
Ahmad menambahkan, di kendaraan tersebut ditemukan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) atas nama Mega Mustika. Pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait itu. ”Kami juga sudah memeriksa enam saksi untuk dimintai keterangan,” katanya.
Selain itu, lanjut Ahmad, pihaknya juga telah bekerja sama dengan Rumah Sakit Doris Sylvanus Palangka Raya untuk melakukan autopsi. ”Saat ini kita menunggu hasil autopsi tersebut, apakah korban Mega Mustika meninggal murni akibat kebakaran atau akibat lainnya,” pungkas Ahmad.(dy/vin/ign)