SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Sabtu, 12 Desember 2015 12:14
Razia Anak Punk, Salah Satu yang Terjaring Ternyata Suami Anggota Satpol PP

Delapan Anak Punk Diamankan, Kepala Digunduli

DIAMANKAN POL PP: Anak punk dan gelandangan saat diamankan di kantor Satpol PP Kota Palangka Raya, kemarin.

PALANGKA RAYA – Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Palangka Raya mengamankan delapan anak punk dan sembilan geladangan serta pengemis di dua lokasi berbeda, Jumat (11/12). Salah seorang anak punk yang diamankan, ternyata merupakan suami personel Satpol PP Kota Palangka Raya.

Anak punk dan gelandangan tersebut diamankan di Jalan S Parman dan kawasan Stadion Sanaman Mantikei. Sempat terjadi kejar kejaran antara petugas dan para gelandangan. Mereka dianggap menganggu kenyamanan masyarakat dan merusak pemandangan kota.

Rambut seluruh anak punk dicukur habis. Petugas juga mendata mereka untuk diserahkan ke Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Palangka Raya. Belasan orang itu dikenakan Pasal 5 Ayat (1) dan Pasal 10 Perda Nomor 9 Tahun 2012 Tentang Penanganan, Gelandangan, Pengemis, Tuna Susila dan Anak Jalanan, dengan ancaman kurungan 3 bulan dan denda maksimal Rp 5 juta.

Informasi yang dihimpun, salah seorang anak punk yang diamankan ternyata suami personel Satpol PP Kota. Saat berada di kantor Pol PP, anak punk tersebut berhasil kabur. Diduga kuat yang meloloskannya adalah istrinya.

Kasatpol PP Kota Palangka Raya Baru I Singkai mengaku malu atas tertangkapnya suami dari anak buahnya. Apalagi sang istri sengaja meloloskan tangkapan petugas. ”Kita malu. Kami ini tidak membeda-bedakan, karena ini negara hukum, malah dia yang meloloskan,” kata Baru didampingi Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Dortan Marpaung.

Baru menuturkan, anak buahnya yang merupakan istri anak pun, YJ, akan dipanggil dan ditegur. ”Maunya (seluruh anak punk) kita bina dulu, kenapa dibawa kabur,” katanya.

Dia menuturkan, Satpol PP akan terus menertibkan gepeng dan anak punk. Apalagi mereka dianggap menganggu kenyamanan warga dan merusak pemandangan kota. ”Kami akan serahkan ke Dinsos. Untuk hari ini kami rapikan dan dibina,” katanya.

Sala seorang anak punk, Andre, mengaku berasal dari Kendal dan berada di Palangka Raya sembari menunggu jadwal konser punk di Banjarmasin. ”Kami di sini untuk lihat konser di Banjar, tetapi malah ditangkap dan digunduli, saya tidak ikhlas,” ucapnya singkat. (daq/ign)

loading...

BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers