PALANGKA RAYA –Polres Palangka Raya kembali menggelar razia keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah itu. Hasilnya, polisi mengamankan tiga pasangan mesum dan warga yang mabuk saat dirazia.
Pasangan mesum itu diamankan dari Wisma Pisces di Jalan Aries, sementara delapan warga yang mabuk dijaring dari Wisma Pap Iin Jalan Christopel Mihing, Sabtu (12/12) sekitar pukul 23.00 WIB. Aparat juga menyita barang bukti beberapa botol miras dan obat daftar G jenis Dextro.
Mereka yang didapati dalam wisma pisces tanpa surat nikah dan diduga melakukan perbuatan mesum, yakni perempuan berinisial MDN (19) di Jalan Srikandi dan pasanganya TR (25) warga NG Londo; wanita berinisial SA (20) warga Jalan Merdeka dan kekasihnya FP (23) warga Jalan Melati; serta ARS (20) warga Jalan HM Thamrin dan IL (20) warga Jalan RTA Milono.
Sedangkan warga yang mabuk, yakni RI (19), RP (24), BI (20), FA (20), SU (15), Mu (22), JU (18), dan Su (27). Semuanya kemudian digiring ke Polres Palangka Raya untuk dilakukan pendataan dan dikenakan tindak pidana ringan (tipiring). Minggu (13/12) pagi mereka diperbolehkan pulang, dengan membuat pernyataan dan dijemput keluarga masing-masing.
Kapolres Palangka Raya AKBP Jukiman Situmorang melalui Kabag Ops Kompol Bronto mengatakan, razia itu dalam rangka cipta kondisi, yakni pascapenundaan Pilgub Kalteng yang seharusnya dilaksanakan 9 Desember lalu.
Selain wisma, kata Bronto, anggota juga menyambangi sejumlah tempat yang dianggap rawan. Salah satunya Tugu Soekarno di Jalan S Parman. Namun, tidak ditemukan adanya seseorang yang bertindak melanggar hukum atau membawa senjata tajam.
”Kita amankan untuk dilakukan pembinaan. Kita panggil orangtuanya dan membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi tindakan serupa. Bila tetap, maka tindakan tegas diberlakukan," tegasnya.
Bronto menuturkan, razia akan terus digelar sampai menjelang Hari Natal dan Tahun Baru 2016. Hal itu untuk memastikan kemanan dan kekondusifan kota. ”Razia ini sampai Natal dan Tahun Baru, dengan tempat yang berbeda sesuai laporan dari intel. Ini adalah tugas kami, tetapi tetap peran masyarakat lebih penting," tandasnya. (daq/ign)