PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran mengingatkan, pada incumbent (petahana) yang mengikut Pemelihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun ini untuk bisa tertarung dengan jujur.
Jangan sampai terjadi intervensi terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan kerjanya, yang tujuannya untuk menguntungkan diri sendiri.
Sugianto menyebutkan, apabila hal tersebut terjadi maka akan sangat percuma pemerintah menuntut netralitas ASN dalam Pilkada. Sebab, jika incumbent melakukan intervensi terhadap jajarannya, maka sama saja tidak ada lagi netralitas ASN.
“Karena dari 11 daerah yang Pilkada, ada beberapa daerah yang masih diikuti oleh incumbent, para bupati yang masih menjabat. Bupati-Bupati ini jangan memanfaatkan kekuasaan untuk menguntungkan diri ataupun orang lain,” ujarnya mengingatkan.
Dari sekian banyak calon kepala daerah yang bertarung dalam hajatan pesta demokrasi pada 11 daerah di Kalteng, ada lima daerah yang diikuti oleh incumbent. Mereka adalah, Bupati Kapuas Ben Brahim, Bupati Pulang Pisau Edy Pratowo, Bupati Katingan Sakariyas, Bupati Barito Utara Nadalsyah, dan Bupati Seruyan Sudarsono. Mereka, dalam Pilkada tahun ini kembali bertarung merebut kursi kekuasaan di daerahnya.
“Jangan coba-coba (intervensi ASN, Red), kalau ada laporan maka akan saya sekolahkan ke Kementerian Dalam Negeri. Saya akan ambil tindakan apabila hal demikian ditemukan. Karena saya ingin ASN ini betul-betul netral,” tegasnya.
Ia meminta para peserta bisa bertarung dengan adil demi daerahnya masing-masing. Sebab suksesnya pilkada di daerah tidak hanya ditentukan oleh peningkatan partisipasi pemilih, namun sikap adil dari para kontestan juga menjadi salah satunya.
“Ya, soal bersikap adil ini juga harus diperhatikan oleh Panwaslu dan Bawaslu termasuk KPU yang anggaplah sebagai wasitnya,” ucapnya.
Begitu juga dengan Polda dan jajaran terkait lainnya agar jangan ragu menindak apabila ada pihak yang memainkan isu Suku Agama Ras dan Antargolongan (SARA) untuk menjatuhkan pasangan lainnya.
“Main isu SARA untuk menjatuhkan orang lain itu pertarungan jelek. Ya, bertarunglah dengan adil, tunjukan kapasitasnya,” tandasnya. (sho/fm)