SAMPIT – Rekapitulasi perolehan suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) di tingkat kecamatan tuntas. Tahapan Pilbup Kotim kini tinggal menunggu hasil rekapitulasi akhir oleh Komisi Pemilihan Umum yang akan dilaksanakan 16 Desember nanti.
”Panitia pemilihan kecamatan (PPK) Mentawa Baru Ketapang menjadi yang terakhir menyerahkan hasil pleno rekapitulasi mereka. Jadi sudah lengkap 17 kecamatan,” kata komisioner KPU Kotim Benny Setia, Minggu (13/12).
PPK MB Ketapang menyerahkan hasil pleno rekapitulasi perolehan suara ke KPU pada Sabtu (12/12) tengah malam. Rekapitulasi di kecamatan dalam Kota Sampit ini membutuhkan waktu cukup lama. Sebab, kecamatan ini merupakan kecamatan dengan jumlah pemilih dan tempat pemungutan suara terbanyak.
Pleno rekapitulasi perolehan suara pemilu kepala daerah dimulai Kamis (10/12) lalu. Dari 17 kecamatan di Kotim, tidak semua bisa memulai rekapitulasi secara bersamaan. Ini lantaran sebagian kecamatan masih menunggu masuknya hasil penghitungan suara dari TPS yang lokasinya cukup jauh dan sulit diakses, sehingga membutuhkan waktu.
Seperti diketahui, sebanyak 352.734 pemilih di Kotim masuk dalam daftar pemilih. Mereka tersebar di 17 kecamatan untuk menggunakan hak pilih pada 9 Desember lalu di 896 TPS yang sudah disiapkan untuk pemilih.
”Siapa pemenangnya, kita tunggu saja hasil rapat pleno KPU. Nanti pleno dilaksanakan 16 Desember di Gedung Serbaguna Sampit, mulai pukul 08.30 pagi,” jelasnya.
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur diikuti empat pasang calon. Sesuai nomor peserta, mereka adalah Djunaidy Drakel-Hariyanto (DJUARA), Supian Hadi-HM Taufiq Mukri (SAHATI), Muhammad Arsyad-Nadiansyah (MADANI), dan Muhammad Rudini- Supriadi (ZAMRUD).
Berdasarkan hasil hitung cepat, pasangan petahana, yakni Supian Hadi-Taufiq Mukri atau SAHATI, menduduki perolehan suara tertinggi hampir 64 persen. Namun, KPU menegaskan hasil perolehan suara secara resmi baru akan dihasilkan melalui rapat pleno KPU nanti. (oes/ign)
