PALANGKA RAYA – Pengamanan di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya kian diperketat. Barang bawaan penumpang diperiksa lebih teliti. Hal itu merepons adanya teror dan ancaman Islamic State Iraq and Syria (ISIS)yang menyebut akan menyerang objek vital negara.
”Benar, bandara juga antisipasi ISIS, kami dibantu oleh intelijen, Brimob dan mengadakan patroli baik di gudang kargo, maupun ke tempat sekitar bandara, hingga radius 24 meter dari bandara, pagi dan malam, bahkan 1x 24 jam,” ungkap Kepala Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, Usman Efendi, Sabtu (19/12).
Menurut Usman, peningkatan tersebut seiring perintah pimpinan untuk mewaspadai ancaman ataupun serangan dari ISIS. Walaupun sampai saat ini pihaknya tidak pernah mendapat ancaman maupun informasi terkait keberadaan ISIS di Kalimantan Tengah.
“Ini perintah pimpinan, artinya kami siap untuk antisipasi, sejauh ini tidak ada informasi adanya ISIS, jangan sampai ada,” tutur Usman saat dibincangi di Bataliyon Antang.
Usman membeberkan bandara selalu mengawasi gerak gerik dan aktivitas di seluruh wilayah bandara. Termasuk telah menerjunkan petugas keamanan setempat dan dibantu oleh TNI sebanyak sembilan personil untuk membantu pengamanan dan ketertiban di bandara.
“Kami juga melakukan pemeriksan dan sesuai standar, bila ada tas dicurigai tetap dibuka dan dicek. Brimob setiap hari standby,” tutupnya.
Sementara itu, Dandrem 102/PJG Kolonel Purwo Sudaryanto menyebutkan TNI dalam hal ini Korem 102 Panju Panjung juga siap melakukan antisipasi pergerakan ISIS maupun paham radikal. Ia pun telah memerintahakan seluruh jajaran, termasuk Babinsa untuk memonitoring aktivitas mencurigakan ataupun hal lain yang melanggar aturan.
Menurut Purwo, dirinya yakin masyarakat sepakat untuk tidak mendukung ISIS dan bersama-sama memberikan informasi dan rasa aman untuk menciptakan ketertiban dan kenyamanan serta situasi kondusif.
“Jelas, antisipasi ISIS, TNI pun melakukan hal tersebut. Kami akan tindak tegas, termasuk menerjunkan personil di beberapa objek vital, salah satunya bandara,” tegasnya menjawab mengenai kesiapan TNI antisipasi pergerakan ISIS.
Kapolres Palangka Raya AKBP Jukiman Situmorang menerangkan jajaran menggelar pemeriksaan 1x24 jam bersiaga penuh serta penjagaan di Mapolres. Penjagaan ini diberlakukan dengan menurunkan 6 personil berseragam polisi dan bersenjata lengkap.
“Yang jelas siap antisipasinya aksi teroris dan ancaman ISIS. Saya mengimbau seluruh masyarakat Palangka Raya agar tidak terprovokasi ajaran ISIS maupun mewaspadai keberadaannya di masing-masing lingkungan," pungkas Jukiman.(daq/vin)