SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Senin, 26 Maret 2018 17:29
AKHIRNYA!!! Jenazah Korban Tenggelam di Temukan

Dalam Keadaan Membengkak

EVAKUASI: Tim SAR gabungan melakukan evakuasi jenazah Ramhad, korban tenggelam pada Jumat (23/3) lalu di Sungai Mentaya.(BASARNAS/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Tim SAR gabungan dari Basarnas Kotim, Direktorat Polairud Polda Kalteng, Polairud Polres Kotim, hingga PMI Kotim, berhasil menemukan Rahmad (25), korban tenggelam Sungai Mentaya, Desa Bengkirai, Minggu (25/3). Pemuda itu ditemukan tewas dengan tubuh membengkak karena terlalu lama di air.

Komandan Pos Basarnas Kotim Suprapto mengatakan, jasad korban mengapung dan membentang jauh dari titik lokasi korban terjatuh. Namun, saat evakuasi berlangsung, korban langsung dibawa ke kediaman keluarga korban.

”Alhamdulillah, korban dapat kami temukan. Saat kami evakuasi, tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban. Tubuh korban membengkak lantaran sudah berhari-hari di dalam air,” ungkapnya.

Rahmad tenggelam saat menaiki kelotok kecil bersama adiknya, Rahmi (11) dari Desa Belayar menuju Desa Tanah Mas, Jumat (23/3) lalu. Dia terjatuh saat dalam perjalanan. ”Korban terbawa arus. Jenazahnya ditemukan jauh dari titik lokasi korban terjatuh,” tandasnya.

Rahmi sebelumnya mengatakan, kejadian bermula ketika korban memintanya menghidupkan mesin kelotok. Namun, mesin itu bermasalah, sehingga korban mendatangi dan menghidupkan mesin kelotok tersebut.

Setelah mesin itu hidup, Rahmi menaiki kelotok dan berada di depan, sementara korban di belakang, sekaligus pengemudi. Namun, di tengah perjalanan kakaknya terjatuh dengan sendirinya.

”Kelotok saat itu goyang. Sontak saya melihat ke belakang, ternyata abang saya terjatuh,” tutur Rahmi kepada Radar Sampit.

Rahmi kemudian berusaha menolong kakaknya. Namun, mesin kelotok itu tetap melaju karena dalam posisi hidup. Saat Rahmi memegang kemudi dan memutar kelotok kembali ke lokasi, kakaknya sudah tak ada.

”Sebelum saya kemudikan kelotok, saya melihat hanya ada kaki abang saya saya di permukaan air. Selanjutnya hilang. Lalu saya putar arah dan kembali ke rumah untuk melaporkan kejadian itu,” tuturnya, seraya mengatakan, dia saat itu pulang sambil menangis. (sir/ign)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers