MUARA TEWEH - Satu hari pasca perayaan Natal oleh umat Nasrani, warga Kota Muara Teweh dihebohkan dengan adanya seorang pemuda yang tewas akibat gantung diri, Sabtu (26/12) kemarin. Pemuda itu bernama Andika (20) Priani bin Mawan, warga RT 4 Jalan Pangeran Antasari Kelurahan Melayu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan di lokasi tempat kejadian perkara (TKP), jasad pemuda kelahiran Desa Lahei yang berfropesi sebagai pencari ikan di Sungai Barito itu , ditemukan pertama kali oleh kaka korban Dolly Sembara kelahiran 1988, sekitar pukul 09.00 WIB. Kondisi korban saat ditemukan sudah tak bernyawa, dengan hanya menggunakan celana pendek, posisi leher terlilit kain putih yang diikat pada kayu dan kaki tertekuk, salah satunya menyentuh meja.
Melihat adiknya seperti itu, kakak korban ini lantas meminta tolong kepada para tetangga yang ada disebelah rumah lanting, dan hal itu juga dilaporkan oleh warga kepada pihak kepolisian, untuk turut membantu evakuasi jasad korban. Setelah dilakukan evakuasi, jasad korban lalu dibawa oleh anggota kepolisan beserta pihak keluarga ke RSUD Muara Teweh untuk dilakukan proses visum, tim tenaga medis.
Pantauan dilokasi, nampak pihak keluarga korban datang berkumpul di rumah lanting yang dihuni oleh kedua kakak-beradik tersebut. Warga yang penasaran terus berdatangan silih berganti, untuk melihat jenazah korban yang dievakuasi oleh anggota polisi dan pihak keluarga korban.
Kapolres Batara AKBP Nurhandono SIK melalui Kasat Reskrim Polres Batara, AKP Abdul Aziz Septiadi saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Untuk sementara diduga pihaknya korban meninggal karena bunuh diri, dan saat ini pihaknya masih menunggu hasil visum tertulis dari RSUD Muara Teweh untuk dapat memastikan penyebab meninggal korban. "Dugaan sementara korban bunuh diri, untuk motifnya masih dalam penyelidikan kepolisian," tegas Abdul Aziz via telpon.
Dikatakannya, dalam kasus meninggalnya Andika, anggota yang turun ke TKP juga mengamankan beberapa barang bukti, yakni berupa kain yang menggantung leher dan sebuah HP milik korban, untuk pemeriksaan lebih lanjut. Selain itu, polisi juga memasang police line terhadap rumah lanting yang menjadi tempat kejadian perkara itu.
"Kita juga akan meminta keterangan kepada Dolly, yang pertama kali menemukan Andika tewas di dalam rumah lanting tersebut, serta keterangan dari pihak keluarga korban," katanya.
Informasi berkembang, Jenazah korban rencananya setelah dilakukan proses visum di RSUD Muara Teweh, akan dibawa ke rumah keluarga korban di Jalan Pramuka Muara Teweh, untuk selanjutnya dikuburkan setelah sholat Asar pada hari ini (27/12).(viv/gus)