PALANGKA RAYA- Warga Jalan Seth Adji, Jalan Pantung Palangka Raya mendadak berhamburan dan heboh melihat kobaran api dari rumah milik Nurdiah, yang dihuni Fatimah dan Arbayah. Diduga peristiwa itu terjadi akibat korsleting alias arus pendek listrik dari sebuah lemari pendingin. Tidak ada harta yang bisa diselamatkan akibat peristiwa itu juga ditaksir ratusam juta rupiah, Senin (18/6) sekitar pukul 16.00 WIB.
Bahkan pemilik rumah Nurdiah (90) nyaris saja terpanggang hidup-hidup akibat kejadian itu. Karena ketika kejadian korban berada di rumah seorang diri dan keluar rumah dengan cara merangkak, sebab tiba-tiba kakinya lemas. Beruntung berhasil diselamatkan walaupun sempat menderita luka bakar akibat panasnya kobaran api.
Kini kasus kebakaran itu masih dalam penanganan dan penyelidikan kepolisian Polsek Pahandut dan Polres Palangka Raya. Beberapa saksi dimintai keterangan. Dari kejadian itu pula puluhan unit petugas kebakaran bahu membahu memadamkan api. Lahapan api tak sampai lima menit menghanguskan bangunan tersebut.
Korban Fatimah mengatakan saat kejadian dirinya berada diluar rumah dan sedang bersih bersih. Sedangkan sang ibu, Nurdiah berada seorang diri dalam rumah. Ketika itu dia mendengar suara ledakan dan secara refleks masuk rumah menolong sang ibu. Namun tidak sampai lima menit usai menolong ibunya, api cepat membakar rumah yang berpondasi kayu tersebut.
Ia pun yakin api berasal dari kulkas dari dalam rumah. Tidak ada tabung gas atau sedang memasak sesaat kejadian berlangsung.
”Saya lihat api memang dari kulkas dan sebelum api menbesar ada ledakan hingga tak bisa menyelamatkan harta hanya ibu yang saya gendong walaupun sempat mengalami luka bakar,” katanya terlihat tegar.
Fatimah menyampaikan tidak ada kerugiaan atau hal lain sebelum peristiwa terjadi. Dirinya pun tidak menyangka kejadian tersebut menimpa keluarganya.
”Ibu tadi nyaris saja terbakar untung bisa diselamatkan hanya saja tak ada harta bisa diselamatkan hanya baju saja, semuanya terbakar termasuk dokumen dan harta berharga lain seperti sepeda motor dan lainnya,” pungkas wanita berusia 60 tahun ini.
Sementara itu, Nurdiah menyebutkan tidak mengetahui persis lokasi awal asal api. Ia hanya mendengar suara ledakan dan kobaran api. Namun dirinya berhasil selamat setelah keluar dari rumah dengan merangkak dan dibantu warga.
Saya tidak tahu pokoknya api cepat besar dan ada ledakan dan lolos pun merangkak karena tiba-tiba kaki lemas,” pungkasnya.
Hal berbeda diutarakan saksi mata lain, Mote Kristo (43). Dirinya saat kejadian sedang memperbaiki motor dan TKP kebakaran tepat di samping rumah yang hanya berbatasan tembok. Ketika itu dirinya mendengar letusan hingga persekian detik api langsung membesar dan berkobar.
”Saya dengar ada ledakan, seperti ledakan kompor terus tak lama api langsung membumbung tinggi. Namun tak fokus melihat TKp melainkan langsung membantu mengevakuasi barang dari rumah. Duaar bunyinya dan api langsung besar,” pungkasnya terlihat syok.
Sementara itu Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar melalui Kabag Ops Kompol Purwanto menyatakan bangunan rumah terbuat dari bahan kayu beratap seng dengan lantai permanen ukuran tanah 12x35 M2. Kerugian meterial sekitar Rp 350.000.000.
“Diduga penyebab kebakaran diperkirakan dari hubungan pendek arus listrik. Namu kami masih melakukan penyelidikan,” pungkasnya di TKP.(daq/vin)