SAMPIT – Piala kemerdekaan tahun kedua yang digelar di lapangan Kompi Antang, Jalan Tjilik Riwut, Minggu (26/8) sore, berlangsung seru. Bahkan, Bupati Kotim Supian Hadi sempat kram di babak kedua setelah kaki kirinya bergesekan dengan pemain lawan.
Akibatnya, orang nomor wahid di Kabupaten Kotim itu harus ditandu ke bibir lapangan untuk mendapatkan pertolongan medis. Beberapa menit kemudian, Supian kembali berdiri dan beristirahat di tenda tamu ditemani Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kotim Halikinnor sambil menyaksikan sisa pertandingan.
”Sudah, tidak apa-apa. Izinkan saya beristirahat. Ganti pemain,” celetuk Supian sambil berjalan ke tenda, kemarin sore.
Di lapangan, babak kedua sudah memasuki menit akhir. Ketika wasit meniup peluit panjang, tim SFL Putih harus mengakui keunggulan tim SFL Merah yang dihuni Supian Hadi dan Firman Utina dengan skor telak 3-0.
Turnamen yang dibuka oleh Ketua Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Kotim Hlikinnor itu juga dihadiri oleh manajer Kalteng Putra Rahmat Nasution Hamka yang juga membela tim SFL Merah. Dalam laga eksebisi tersebut, antusiasme penonton terlihat di pinggir lapangan.
Ratusan orang memadati area dekat pintu masuk lapangan Kompi Antang. Tiga gol yang bersarang di gawang SFL Putih tak lepas dari sorakan penonton, diikuti riuhnya tepuk tangan dan suara komentator di depan mikrofon.
Pertandingan yang dimulai pukul 15.30 WIB itu berakhir pada 17.15 WIB. Firman Utina yang dari awal pertandingan jadi perhatian utama, langsung diserbu penonton yang ingin meminta foto dan tanda tangan usai laga.
Setelah melayani banyak sekali permintaan foto, Firman kemudian melayani awak media yang sudah menunggu di bibir lapangan. Menurut dia, Sampit adalah kota pertama yang dikunjunginya. Namun, dia merasa antusias dengan semangat olahraga sepak bola yang ada di Bumi Habaring Hurung.
”Saya kira, di Sampit ini banyak sekali potensi pemain-pemain muda berbakat. Hanya kurang motivasi saja. Ini merupakan pekerjaan besar bagi pemerintah untuk menyediakan infrastruktur olahraga yang baik bagi dunia persepakbolaan di kota ini,” tegasnya. (ron/yit)