SAMPIT— Meski masa jabatannya tinggal hitungan hari, namun Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Supian Hadi tidak hilang semangat, ia tetap menjalankan tanggung jawab sebagai kepala daerah dengan sepenuhnya.
"Di akhir - akhir masa jabatan sebagai Bupati, Saya tetap semangat, walau tinggal beberapa hari lagi, saya pikir adalah sebuah amanah yang harus saya jalankan, sampai di titik saya tanda tangan menyerahkan jabatan bupati yang selama ini saya emban," sebutnya.
Sebab menurutnya, pertanggungjawaban menjadi Bupati Kotim bukan hanya kepada masyarakat tetapi pertanggungjawaban hingga diakhirat kelak.
"Saat pelantikan menjadi bupati dengan alquran di atas kepala, saya katakan kalau saya menjadi bupati, masyarakat bisa saya bodohi, tapi yang tidak bisa saya bodohi adalah Allah SWT dan saya bersumpah dengan Allah SWT," ungkapnya.
Dirinya sadar, sebagai seorang pemimpin harus memberikan contoh, bahkan semangat yang ia kobarkan hingga akhir masa jabatannya, ini merupakan hal yang patut dicontoh oleh pemimpin Kotim nantinya.
"Saya selalu semangat dan memberi contoh pada pemimpin Kotim nantinya, kalau sudah mau habis masa jabatan jangan sampai kendor atau hilang semangat untuk kesejahteraan masyarakat," ucapnya.
Selama 10 tahun menjabat sebagai Bupati Kotim tentu bukan hal yang mudah, namun dirinya terus memompa semangat sebab dirinya merasa bertanggung jawab untuk kesejahteraan masyarakat Kotim.
"Disitu saya selalu semangat dan memberikan contoh mungkin kepada pemimpin nantinya baik Bupati maupun wakil Bupati Kotim, kalau ibarat mau habis masa jabatan itu tidak perlu harus kendor semangat, karena tanggung jawab sampai di mana tandatangan sertijab, itulah tanggungjawab sebagai pemimpin di daerah dan menjadi penanggung jawab bagi seluruh warga untuk kesejahteraan masyarakat Kotim," ungkapnya.
Dirinya bersyukur memiliki Wakil Bupati yang luar biasa, M Taufiq Mukri dia anggap sebagai pasangan Sahati yang benar - benar sehati. "Sampai habis jabatan bersama menjadi pasangan Sahati," tutupnya. (yn/dc)