Suporter sepak bola selalu identik dengan kekerasan atau kerusuhan, padahal tidak demikian. Di Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat berdiri sebuah komunitas bernama Bonek Kobar Bersatu (BKB), yang mampu menunjukkan sisi positif dari suporter bola.
KOKO SULISTYO, Pangkalan Bun
Bonek Kobar Bersatu atau yang akrab dikenal oleh masyarakat pecinta bola di Kobar dengan sebutan BKB. Merupakan sebuah komunitas pecinta bola dengan latarbelakang klub sepak bola ternama di Surabaya yaitu Persebaya.
Komunitas yang lahir dari keinginan menyatukan para fans Persebaya atau Bonek Mania yang tersebar di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat itu, diinisiasi oleh Cak Bondet.
Mereka mempunyai keinginan yang sama ingin merubah stigma negatif suporter sepak bola Indonesia.
Hal ini mengingat, dalam story perjalanan Bonek Mania dalam kancah sepak bola nasional mempunyai catatan yang buruk. Hal itulah yang ingin dirubah secara perlahan oleh KKB dengan memperbanyak kegiatan positif, termasuk dalam masa Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 yang mulai diberlakukan di Kobar.
Sejatinya BKB Kobar telah banyak melakukan kegiatan kemanusiaan. Diantaranya kegiatan penggalangan dana dan ikut dalam tanggap bencana alam sampai membuat acara berbagi kasih.
Sebagai sesepuh BKB Cak Bondet mengatakan, dari komunitas tersebut mereka mempunyai keinginan yang besar untuk mengajak para suporter Persebaya Bonek Mania yang ada di wilayah Kobar untuk bergabung bersama mereka.
"Dalam komunitas ini kita belajar banyak tentang apa itu solidaritas dan Bonek tidak sepenuhnya identik dengan rusuh dan anarkis. Kami juga mampu untuk menjadi pribadi yang humanis dan cinta dengan kedamaian," ujarnya, Jumat (13/8).
Menurutnya, salah satu aksi simpatik yang mereka gelar di masa PPKM Level 4 adalah dengan mengadakan kegiatan Bonek Kobar Bersatu berbagi sayur mayur gratis yang dilaksanakan di halaman Mabes BKB Jalan Jenderal Sudirman- Bamban.
Antusias yang begitu tinggi ditunjukan oleh arek-arek Bonek dengan digelarnya kegiatan sosial tersebut, mulai dari penyiapan tempat dan pengemasan sayur mayur yang dibeli dari hasil iuran para anggota komunitas BKB.
Awalnya kegiatan yang dimulai pada pukul 09.00 WIB tersebut tidak direpon oleh masyarakat yang melintas, namun dengan kegigihan dan senyuman serta keihklasan anggota komunitas, sebanyak 50 paket sayur mayur ludes diserbu masyarakat.
”Tadi sempat meminta tanggapan masyarakat terkait kegiatan yang kita gelar, dan mereka jawab bahwa masyarakat sangat senang, terlebih saat pandemi Covid-19 seperti saat ini," pungkas Cak Bondet.
Sementara itu, anggota Komunitas BKB Soni Hermawan menambahkan, kegiatan serupa kedepannya akan dijadikan agenda rutin dengan tema Jumat Berbagi.
”Dengan kegiatan kecil ini masyarakat akan menilai kalau Bonek tidak selamanya anarkis tetapi Bonek bisa berubah untuk lebih baik lagi, SALAM SATU NYALI WANNI," tegas anggota Jatanras Polres Kobar tersebut. (*/gus)