NANGA BULIK - Asap hitam membumbung tinggi memecah kesunyian tengah hari di Jalan Trans Kalimantan Simpang Fitri, Lamandau. Sebuah rumah berkonstruksi semi beton dan kayu milik Gusti Salman hangus terbakar, Kamis (27/9) siang.
Saat kebakaran terjadi, rumah dalam keadaan kosong, korban bersama putranya Niki M Yudiansyah (25) pergi berkebun. Baru 20 menit setelah kejadian, korban pulang dan sudah menemukan rumahnya jadi arang.
“Kebakaran terjadi sekitar jam 11.00. Awalnya mama saya mencium bau gosong, saya disuruh ke dapur untuk melihat kalau ada masakan yang hangus. Tiba-tiba di luar ada keributan, saya terkejut ternyata ada kebakaran," kata Fitri, tetangga korban.
Belum diketahui pasti penyebab kebakaran, dugaan sementara api muncul akibat korsleting listrik. Seluruh perabotan rumah, dua sepeda motor, surat dan benda berharga tidak sempat diselamatkan.
"Seluruh barang dari dalam rumah tidak sempat dikeluarkan. Baru 20 menit meninggalkan rumah, kami dapat kabar rumah terbakar," ucap Salman.
Api sendiri baru bisa dipadamkan sekitar satu jam kemudian. Dua unit armada Damkar milik Pemkab Lamandau, satu unit mobil BNPB, dan satu unit mobil PDAM diterjunkan untuk pemadaman.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun Gusti Salman mengalami luka bakar bagian tangan kanan karena berupaya menyelamatkan barang-barang miliknya.
Terpisah, Kasat Pol PP dan Damkar Kabupaten Lamandau Triadi menuturkan, pihaknya sudah berupaya semaksimal mungkin dalam penanganan bencana kebakaran bekerjasama dengan BPBD. (mex/fm)