PALANGKA RAYA – Remaja berusia 13 tahun, Reni, terpaksa dibawa warga ke kantor Polres Palangka Raya. Pasalnya, dia ditemukan terlantar di kawasan Tugu Soekarno. Gadis itu kemudian dievakuasi ke Dinas Sosial Provinsi Kalteng, Kamis (14/1).
Reni mengaku beralamat di Jalan G Obos XXV. Orangtuanya berada di Timpah, Kabupaten Kuala Kapuas. Sebelum dibawa ke polisi, ia menegak delapan butir obat THD terlantar di Tugu Seokarno selama dua hari.
Dia mengaku pelajar SMPN 8 kelas VIII dan sudah empat hari tidak masuk sekolah. Saat ditemukan, kondisi Reni sangat memprihatinkan. Wajahnya pucat, tubuh kurus, dan hanya menggunakan baju panjang. Diduga dia menjadi korban kejahatan seksual oleh orang tak bertanggung jawab.
Kasat Reskrim Polres Palangka Raya AKP Todoan Gultom mengatakan, pengakuan Reni sudah ditelusuri Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). Akan tetapi, tidak sesuai fakta. ”Kita sudah cari ke rumahnya, ke sekolah dan ternyata tidak ada yang kenal,” ungkapnya.
Gultom menuturkan, rejama itu terlihat lemas dan susah diajak komunikasi. ”Kasihan, mana tidak mau makan. Kita sudah serahkan ke Dinas Sosial. Namun, apabila warga mengetahui keluarganya, agar melapor ke kantor polisi,” katanya.
Sementara itu, Reni mengaku mengonsumsi obat THD setelah diberi teman prianya, Bobby saat berada di Tugu Seokarno. Dia menuju tugu menaiki sepeda. ”Saya menegak delapan obat THD, dikasih Boby. Boby itu teman biasa,” katanya. (daq/ign)