SAMPIT – Aparat kepolisian akan mengawasi lalu lintas truk pengangkut crude palm oil (CPO) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) agar mengikuti kebijakan Pemkab Kotim yang melarang angkutan itu melintas pada siang hari. Pengawasan akan dilakukan di sejumlah titik untuk mengawal kebijakan itu.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kotim AKP Boni Ariefianto mengatakan, sejak disepakatinya peraturan tersebut, trukhanya diperbolehkan melintas jalur perkotaan pada malam hari. Pihaknya akan bekerja sama dengan pemkab untuk menyosialisasikan seluruh angkutan CPO agar mengarah ke jalur selatan pada siang hari.

”Selama ini ada beberapa permasalahan, seperti fasilitas umum yang memang masih belum bisa dimaksimalkan dan menjadi pertimbangan kami. Kami juga tidak mau tebang pilih nantinya memberikan tindakan tegas,” katanya.

Menurut Boni, beberapa truk CPO masih ada yang belum tahu peraturan itu sehingga masih melintas dalam kota saat siang. ”Namun, sejak hari ini kami akan mengawasi jalan supaya besok (hari ini, Red) tidak lagi dilanggar. Jika memang sudah tersosialisasi semuanya, kami akan bertindak tegas dengan menilang para pelanggar,” ujarnya.

Boni menuturkan, perusahaan yang sudah mengetahui hal itu bisa menyampaikan kepada sopir perusahaan masing-masing. ”Pada masa percobaan ini, kita masih melihat secara teknis di jalan, apakah sudah tersosialisasi di jalan dengan baik sampai nanti setelah kita cek dan ternyata masih ada truk (CPO) dan surat edaran ada yang belum sampai, maka kita ingatkan dulu,” katanya.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kotim Fadlian Noor mengatakan, aturan tersebut akan diuji coba selama satu minggu, yang berlaku sejak Sabtu (16/01) lalu. ”Kita sudah menyampaikan surat edaran kepada semua perusahaan. Untuk perusahaan yang sudah mengatahui ini, agar bisa melaksanakan dan ditaati,” katanya. (mir/ign)