SAMPIT - Peningkatan dan kelanjutan pembangunan infrastruktur masih mendominasi usulan yang disampaikan masyarakat kepada anggota DPRD Kabupaten Kotim. Terkhusus yang saat ini sedang menjalankan reses ke daerah pemilihan (dapil) masing-masing.
"Seperti saat kami reses ke Kecamatan Seranau, masyarakat meminta kelanjutan pembangunan jalan dari Kelurahan Mentaya Seberang ke Desa Batuah dan Jalan Mufakat," kata anggota DPRD dari Fraksi PDIP, Agus Seruyantara.
Politisi yang menjabat Ketua Komisi I ini sedang melaksanakan reses ke daerah pemilihannya di Kecamatan Baamang dan Seranau.
Dia bersama legislator lainnya yang juga dari daerah pemilihan ini yakni Syahbana, Dadang H Syamsu, Sanidin, Handoyo J Wibowo, Rinie, Abdul Kadir dan Rambat. Kecamatan Seranau perlu menjadi perhatian serius dalam hal peningkatan infrastruktur.
Daerah ini sebelumnya termasuk kecamatan yang terisolasi jalan darat karena lokasinya berada di seberang, padahal sangat dekat dengan pusat Kota Sampit, hanya dipisahkan oleh Sungai Mentaya.
Tiga tahun terakhir pemerintah daerah membuka jalan dari Desa Cempaka Mulia Timur, Kecamatan Cempaga menuju Kecamatan Seranau.
Mulai terbukanya keterisolasian ini oleh pembukaan jalan tersebut membawa dampak besar terhadap aktivitas ekonomi masyarakat setempat. Masyarakat berharap pembukaan dan peningkatan jalan ini dilanjutkan agar aktivitas ekonomi masyarakat semakin lancar.
Kawasan seberang yakni Kecamatan Seranau dan Pulau Hanaut memiliki potensi besar di bidang pertanian dalam arti luas. Potensi ini harus dikembangkan dan didukung pemerintah dengan menyediakan infrastruktur memadai agar masyarakat mudah mengangkut hasil produksi.
"Kami di DPRD akan mendukung memperjuangkan anggarannya. Selain jalan, masyarakat juga meminta pengadaan mesin yang besar untuk pendorong PDAM agar lancar dan bisa menjangkau desa yang lebih jauh seperti Desa Seragam Jaya," ujar Agus. (ang/fm)