SAMPIT – Pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng yang kian dekat, berdampak pada tingkat kehadiran anggota DPRD Kotim pada rapat paripurna. Rapat paripurna dalam rangka penyampaian hasil reses anggota DPRD Kotim, nyaris gagal dan harus ditunda sampai pukul 13.00 WIB karena jumlah anggota yang tidak mencapai kuorum, yakni hanya 15 orang.
”Ditunda dulu sampai pukul 1 siang nanti atas dasar rapat unsur pimpinan komisi dan fraksi tadi,” kata Wakil Ketua DPRD Kotim Dewin Marang yang saat itu memimpin rapat.
Dewin mengatakan, agenda itu memang sudah ditetapkan. Akan tetapi, saat ini sebagian besar anggota DPRD Kotim masih melakukan tugas partai dalam rangka persiapan menghadapi Pilgub Kalteng yang dihelat 27 Januari, sekaligus menyosialisasikan kepada daerah pemilihan masing-masing.
Sejumkah pejabat di lingkungan Pemkab Kotim yang hadir saat itu tampak kecewa ketika keluar dari ruang rapat paripurna, setelah pimpinan DPRD Kotim mengetuk palu bahwa rapat ditunda. ”Gimana ini? Kalau siang lagi, kita sama punya pekerjaan sendiri di kantor,” kata salah seorang pejabat eksekutif sembari meninggalkan ruang rapat tersebut.
Dalam rapat itu hadir Penjabat Bupati Kotim Godlin, Sekretaris Daerah (Sekda) Putu Sudarsana, dan sejumlah kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Godlin sendiri terlihat kecewa, namun ia menilai hal itu merupakan kejadian biasa.
”Ini biasa saja. Ya, mungkin anggota dewan masih ada kesibukan dan kita cukup memahami saat ini,” ujarnya.
Belakangan ini, kantor DPRD Kotim memang sering terlihat kosong, karena rata-rata turun ke daerah konsituennya untuk memenangkan paslon gubernur dan wakil gubernur Kalteng yang didukungnya.
”Saya masih di jalan menuju ke daerah pemilihan. Kebetulan saya mendapatkan tugas perintah partai,” ujar seorang anggota DPRD Kotim, Cici Desiliya.
Rapat itu baru terlaksana sekitar pukul 13.00 WIB, setelah anggota dewan yang hadir memenuhi ketentuan sesuai tata tertib. ”Sudah terlaksana, cuma sedikit tertunda jam saja. Ini masih dalam penyampaian hasil reses,” ujar Syahbana, anggota DPRD yang hadir. (ang/ign)