KUALA PEMBUANG – Puluhan perumahan karyawan PT Mustika Sembuluh (Wilmar Group) di Desa Tabiku Kecamatan Seruyan Raya luder terbakar diamur si jago merah, Kamis (24/1) tadi.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian materiil mencapai ratusan juta rupiah.
Kapolres Seruyan AKBP Ramon Zamora Ginting melalui Kapolsek Danau Sembuluh IPTU M Far'ul membenarkan kejadian tersebut, menurutnya kobaran api terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
Berdasarkan keterangan saksi-saksi bahwa musibah terjadi saat Sri Supadmi tidur di rumahnya, yaitu pintu nomer 8, tiba - tiba mendengar suara dari atas tempat tinggalnya di komplek perumahan perusahaan perkebunan kelapa sawit tersebut.
“Setelah melihat keatas, ternyata ada asap di atas rumah, Sri Supadmi langsung keluar rumah dan melihat api sudah menyala di atas kamarnya,” ucap Far’ul.
Melihat api itu, Sri Supadmi berteriak untuk meminta tolong, selanjutnya pemadaman menggunakan satu unit mobil kebakaran dan bantuan masyarakat sekitar, dan berhasil dipadamkan setelah kurang lebih 2 jam.
“Akibat kebakaran tersebut, ada sekitar 10 unit perumahan karyawan ludes dan para korban kebakaran mengalami kerugian mencapai Rp 800 juta,” sebutnya.
Kata Far’ul, dalam kejadian tersebut pihaknya mengamankan barang bukti berupa satu buah gas elpiji 12 kilogram, dua buah kompor gas. Saat ini, kepolisian masih mencari penyebab kebakaran tersebut, dugaan sementara diakibatkan adanya korsleting listrik.
"Kami masih selidiki pemicu kebakaran ini dan mengamankan sejumlah barang bukti dijadikan sebagai petunjuk, " katanya. (hen/fm)