Sejak ditetakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka, Bupati Kotim Supian Hadi menutup semua saluran komunikasi di media sosial. Pejabat yang biasanya cukup aktif di jejaring maya itu, menonaktifkan semua akun pribadinya.
Pantauan Radar Sampit, akun Instagram @supianhadishd27sampit_kalteng dan akun Facebook Supian Hadi Shd, kini tak aktif lagi. Akun itu terakhir mengunggah tulisan pada Jumat (1/2), sekitar pukul 14.00 WIB, beberapa jam sebelum KPK mengumumkan penetapannya sebagai tersangka.
Dalam tulisannya, Supian mencoba tetap tegar dengan masalah hukum yang dihadapinya. Dia menulis, ”Berprasangka baik terhadap orang lain dalam hidup kita adalah hal yang terbaik dalam hidup kita, sekalipun kita melihat orang lain menderita. Tetaplah berpikir positif. Anggap itu sebagai ujian dari Allah SWT kepada diri kita. Bagaimana kita melihat orang lain, serta menilai dan menjalani kehidupan yang diberikan Allah SWT kepada kita. Jangan pernah menghakimi sesuatu apa pun yang ditakdirkan oleh Allah SWT! Sabar dan ikhlas adalah sesuatu yang sempurna dalam hidup ini.”
Unggahan Supian itu menuai ratusan komentar dari netizen. Supian juga sempat beberapa kali memberikan umpan balik atas dukungan warga Kotim di Facebook.
Adik kandung Supian Hadi, Irawati, memberikan dukungan dengan mengunggah pernyataan di akun Facebooknya. ”Saat senang kawan saat susah lawan. Tetap semangat doa kami untuk mu,” tulis Irawati.
Unggahan itu banjir komentar dukungan dan simpati masyarakat. Mulai dari kalangan masyarakat biasa hingga ASN. Semuanya berharap yang terbaik untuk Supian Hadi. Meskipun ia nantinya terbukti bersalah, masih banyak yang simpatik terhadap pejabat yang gemar bernyanyi itu.
Rahmawati, salah seorang warga Kotim, mengaku sedih ketika mendapat informasi Supian ditetapkan tersangka. Meskipun dinilai merugikan negara cukup besar, sosok Supian yang baik dan ramah sangat lekat di ingatannya.
”Ketika mendapat berita itu, saya merasa sangat sedih. Saya salah satu orang yang mengidolakan sosok Supian Hadi,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Hal senada juga diungkapkan Annira. Karyawan swasta tersebut menyesalkan masalah yang menimpa Supian. Menurutnya, selama ini pembangunan yang digagas Supian untuk Kotim sangat luar biasa. Karena itulah dia sedih jika orang yang berupaya melakukan banyak hal, harus berakhir seperti itu.
Sementara itu, kediaman pribadi Supian Hadi di Jalan Caman kemarin tampak sepi. Pintu pagarnya terkunci rapat. Sejumlah warga yang tinggal di sekitar rumahnya mengaku tak melihat aktivitas mobil keluar atau masuk di rumah orang nomor satu di Kotim tersebut. (dc/ign)