SAMPIT – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kotim mendukung peningkatan kelas jalan seperti jalan nasional, terutama di Jalan HM Arsyad yang memiliki intensitas pengendara angkutan cukup tinggi. Kendati untuk mewujudkan itu sangat diperlukan anggaran yang cukup besar, Kamis (7/2).
”Kita dukung dan sepakat kualitas kelas jalan ditingkatkan, tetapi perlu diketahui untuk panjang minimal 10 kilometer dengan konstruksi jalan RigidPavement membutuhkan biaya Rp 10 miliar. Sedangkan anggaran APBN peruntukkannya kan banyak, ada untuk mengatasi bencana alam dan sebagainya. Sedangkan APBD kita ini diperuntukkan 50 persen untuk gaji pegawai dan 50 persen untuk pembangunan. Jadi saya dukung, tetapi kembali lagi anggaran yang tersedia tidak memadai untuk meningkatkan kualitas jalan,” papar Machmoer selaku Kadis PUPR Kotim.
Dilanjutkannya, kelas jalan di Kotim saat ini rata-rata merupakan kelas III C, dan yang menentukan kualitas jalan itu bukan daerah, tetapi Kementerian PU. Ditegaskan Machmoer, “sedangkan untuk wilayah kabupaten ini, standar paling tinggi memang kelas IIIC,” ujarnya.
Menurutnya, apabila pihak provinsi mau meningkatkan kualitas infrastuktur jalan, hal itu akan semakin bagus demi meminimalisir pengeluaran biaya perbaikan dan pemeliharaan jalan per tahunn.
”Misalnya ada jalan nasional yang di dalamnya ada jalan arteri dan jalan koleketor dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan antaribukota Provinsi dan jalan strategis nasional,” terangnya.
Kendati demikian, hal yang paling cepat dilaksanakan yakni dengan bersinergi dengan pihak CSR untuk bekerja sama sehingga pemerintah daerah tidak lagi membangun infrastruktur jalan karena terjalinnya hubungan kerja sama antar pihak perusahaan dan pemerintah daerah.
Machmoer mencontohkan seperti pembangunan infrastruktur jalan seperti di Banjarmasin yang yang tidak lagi sepenuhnya dilaksanakan oleh pemerintah daerah, tetapi bersinergi dan bekerja sama dengan Corporate Social Responsibility (CSR). \
Sebelumnya, Ketua Forum Kerjasama Jasa Konstruksi, Muhammad Gumarang mengatakan kualitas jalan di Kabupaten Kotim harus ditingkatkan. Khususnya Jalan HM Arsyad, mengingat intensitas arus lalu lintas yang cukup tinggi, Jum’at (4/1).
Gumarang mengatakan Intensitas arus lalu lintas yang tinggi menunjukkan adanya kemajuan di Kabupaten Kotawaringin Timur, sehingga hal tersebut juga harus diiringi dengan kualitas jalan.
”Jika dalam setiap tahun jalan terus dilakukan perbaikan, berarti jalan tersebut sudah saatnya ditingkatkan tidak bisa lagi menggunakan material yang sama tetapi kualitasnya yang harus ditingkatkan dan disesuaikan bukan malah diratapi,” cetusnya.
Gumarang menyebut salah satu jalan yang harus ditingkatkan yakni Jalan HM Arsyad dan Jalan Mohammad Hatta atau biasa disebut jalur lingkar selatan. Karena di Jalan tersebut, mobilitas pengguna jalan cukup padat perharinya, setiap yang melintas juga sebagian besar merupakan kendaraan dengan muatan yang cukup berat.
Diuraikannya, jalan Kelas III A termasuk jalan arteri atau kolektor yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 18.000 milimeter, dan muatan sumbu terberat yang diizinkan 8 ton. Untuk Jalan Kelas IIIB ukuran panjang tidak melebihi 12.000 milimeter. Sedangkan, Jalan Kelas III C merupakan jalan lokal dan jalan lingkungan yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.100 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 9.000 milimeter, dan muatan sumbu terberat yang diizinkan 8 ton.(hgn/gus)