PALANGKA RAYA- PLN BLITS Explore Indoensia, tiba di Kota Palangka Raya. Tim yang terdiri dari satu unit mobil yang dinamakan BLITS adalah jenis mobil listrik hasil karya kolaborasi dari dua universitas di Indonesia, yaitu Universitas Budi Luhur dan Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS).
Kedatangan mobil hasil pengembangan mobil listrik ini didampingi dua unit kendaraan roda dua dengan tipe berbeda yang kemudian membawa misi PLN BLITS Explore Indoensia. Setelah menyelesaikan rutenya di pulau Jawa dan Sumatera, tim akan mulai menjelajah pulau Kalimantan. Sebelumnya telah menyelesaikan etapenya di wilayah Pontianak , Kalimantan Barat, Kini mereka sudah tiba di PT PLN (Persero) UP3 Palangka Raya setelah terlebih dahulu tiba di PLN ULP Sampit.
Kedatangan tim PLN BLITS Explore Indoensia ini pun disambut pihak PT PLN (Persero) UP3 Palangka Raya bersama dengan perwakilan Pemerintah Kota Palangka Raya, yang dalam hal ini diwakili oleh Asisten I Setda Kota Palangka Raya.
“Pemerintah Kota Palangka Raya mendukung penuh pengembangan mobil listrik yang membawa manfaat lebih besar dibandingkan mobil berbahan bakar minyak. Kami mengapresiasi akan hal ini,” ungkap Asisten I Setda Kota Palangka Raya. Murni D Djinu, sesaat acara penyambutan sekaligus dan pemberangkatan tim PLN BLITS Explore Indoensia, dihalaman kantor PT PLN (Persero) UP3 Palangka Raya, Senin (18/2).
Kata Murni, Kegiatan PLN BLITS Explore Indoensia ini adalah kegiatan tour keliling Indoensia dengan jarak tempuh 20.000 km, yang menjadi special kegiatan ini adalah kendaraaan yang digunakan menggunakan energi terbarukan hasil anak bangsa. Tour ini juga tentu bertujuan untuk menguji kemampuan dan ketahan mobil yang diharapkan mampu diandalkan pada masa mendatang, karena mobil listrik ini jauh lebih murah, hemat, aman dan ramah lingkungan.
“Diharapkan masyarakat juga menjadi lebih sadar akan keterbatasan minyak yang merupakan sumber energi tidak terbarukan. Kita mendukung penuh pengembangan mobil listrik ini,”ucap Murni.
Ketua Tim PLN BLITS Explore Indonesia, Agus Muhlisin mengatakan, sejak perjalanan dimulai November 2018 hingga tiba di Sampit dan Palangka Raya, mobil listrik yang diberi nama BLITS dan Kasuari telah menempuh perjalanan sejauh 5.900 km. Tim penjelajahan ini berharap bisa menuntaskan perjalanan sejauh 15.000 km sampai Mei 2019.
"Tour ini untuk mencoba kemampuan komponen utama kendaraan yang dirancang, baik dari segi keamanan, performa dan lainnya. Ini penting bila nantinya mobil ini dijadikan industri,” sebutnya.
Sementara itu, Manajer PT PLN (Persero) UP3 Palangka Raya, Faisal Muslim mengatakan, apabila nantinya mobil listrik ini diproduksi secara industrial dan missal, tentu, PLN akan mempersiapkan berbagai sarana dan fasilitas penunjang.
“Sebut saja seperti kebutuhan,"charging" atau pengisian daya kepada baterai bertenaga 30 kWh, dan sekali diisi ulang, mampu menempuh jarak sekitar 150 km. Nah ini semua tentu telah kami kaji,” bebernya.(agf)