PANGKALAN BUN- Penumpang KM Lawit meninggal dunia di atas kapal, Rabu (6/3) malam. Suhartini (60) warga RT 06 Desa Pandu Senjaya, Kecamatan Pangkalan Lada itu diketahui memang sudah sakit saat naik kapal.
Korban meninggal saat KM Lawit berlayar dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang menuju Pelabuhan Panglima Utar Kumai. Selama perjalanan, awak kapal juga melakukan upaya untuk menolong korban. Namun tak membuahkan hasil dan korban meninggal di kapal tersebut.
Kepala Bagian Operasional PT Pelni cabang Pangkalan Bun Tri Wijayanto mengatakan, korban meninggal saat kapal baru saja berangkat dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang menuju ke Pelabuhan Panglima Utar Kumai.
“Kejadiannya pada Rabu (6/3) pukul 19.50 WIB saat itu posisi kapal berada di perairan laut Jawa. KM Lawit dinahkodai oleh Kapten Komarudin, dan petugas kesehatan kapal yang melakukan pemeriksaan terhadap Suhartini yakni Mustafa T Harahap,” kata Triwijayanto.
Korban dipastikan meninggal setelah diketahui bahwa denyut nadi tidak ada. Kemudian tekanan darah tidak terukur, detak jantung tidak terdengar, pupil mata melebar bilateral dan kulit pucat serta dingin.
“Pemeriksaan petugas medis sudah dilakukan semua. Memang petugas dikasih tahu setelah korban meninggal,” ujarnya.
Saat kejadian, kebetulan keluarga korban juga ada yang mendampingi Suhartini. Dari pihak keluarga juga menyebutkan bahwa kondisi Suhartini sudah dalam keadaan sakit sebelum naik kapal. “Saat naik kapal itu kondisi badan korban sangat drop. Hingga akhirnya meninggal dunia diatas kapal,” jelasnya.
Mengetahui hal ini, keluarga yang mendampingi Suhartini langsung memberitahukan kabar duka tersebut kepada keluarga yang ada di Desa Pandu Sanjaya. Sehingga keluarga pun melakukan penjemputan pada Kamis (7/3) pagi. (rin/sla)