KUALA PEMBUANG–Jalan lurus dan mulus kerap kali membuat pengendara lengah. Memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi tanpa konsentrasi, bisa berakibat fatal. Seperti yang dialami Muhammad Husen saat mengendarai Toyota Inova Warna Grey Nopol KH 1356 F. Mobilnya terbalik di ruas Jalan Kuala Pembuang-Sampit Kilometer 22, tepatnya di Desa Sungai Bakau, Kecamatan Seruyan Hilir Timur, Kabupaten Seruyan, Minggu (24/3). Tiga orang tewas dalam kecelakaan tunggal itu.
Kapolres Seruyan AKBP Ramon Zamora Ginting melalui Kasat Lantas Polres Seruyan AKP Budiono mengatakan, peristiwa nahas tersebut terjadi pada Minggu (24/3) pukul 06.00 WIB. Mobil yang dikemudikan Muhammad Husen itu membawa 13 orang penumpang dari arah Sampit menuju Kuala Pembuang. Sopir mengemudikan kendaraan tersebut dengan kecepatan tinggi.
Sesampainya di Desa Sungai Bakau, tiba-tiba kendaraan hilang kendali. Mobil oleng ke bahu jalan kiri. Sopir berusaha banting setir lagi ke kanan, namun kendaraan terbalik dan sejumlah penumpang dimobil tersebut mengalami luka-luka.
”Sopir tidak hati-hati sehingga mobil tidak terkendali,” ujarnya.
Saat kejadian, kondisi jalan lurus dengan aspal mulus. Kondisi cuaca dan mobil juga cukup baik. Namun, karena sopir tidak hati-hati, kecelakaan pun terjadi.
Dijelaskanya, saat kejadian ada satu anak umur lima tahun asal Jalan Kenan Sandan Sampit meninggal di tempat kejadian. Dua penumpang lainnya menghembuskan napas terakhir saat di rumah sakit, yakni Maria (28) warga Jalan Langsat dan Udin (30) warga Jalan Kenan Sandan. Keduanya mengalami luka berat.
Sedangkan penumpang lainnya yang mengalami luka ringan diantaranya Ririn Andini, Reza, dan Idrus. Ketiga korban luka ringan ini merupakan warga Jalan lansat 5, Sampit.
Saat ini sejumlah barang bukti sudah diamankan. Kepolisian juga sudah melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi.
”Saat ini kita masih mengamankan barang bukti dan fokus penanganan para korban terkait tindak lanjut kasus ini akan kita dalami lagi,” ujarnya. (hen/yit)