PALANGKA RAYA – Saling klaim kemenangan antara pasangan Sugianto Sabran-Habib Said Ismail (SOHIB) dan Willy M Yoseph-Wahyudi K Anwar (WIBAWA) ditanggapi Direktur Pemberitaan Publik Indikator Politik Indonesia, Kenedy Muslim.
Menurutnya, hasil hitung cepat tidak bisa memprediksi hasil Pilgub Kalteng secara akurat. Kasus di Kalteng hampir sama dengan di Kalsel yang hanya selisih 2 persen. ”Walaupun masuk data sudah 100 persen, hasil perhitungan cepat dari 300 sample TPS (tempat pemungutan suara, Red) tidak bisa dijadikan data akurat,” katanya.
Kenedy mengungkapkan, berdasarkan hasil perhitungan cepat, pasangan SOHIB unggul dengan perolehan 50,72 persen suara dan WIBAWA 49,28 persen suara, dengan selisih 1,44 persen. Hitung cepat itu menoleransi kesalahan 2,78 persen, sehingga perolehan suara bisa bergesar ke bawah atau ke atas.
”Jadi, harus menunggu hasil dari KPU. Selisihnya sangat tipis,” katanya.
Seperti diketahui, hasil realcount versi Tim SOHIB menempatkan pasangan itu sebagai pemenang dengan raihan 54,56 persen suara. Sementara itu, menukil data di situs milik PDI Perjuangan Kalteng, pasangan Willy-Wahyudi unggul dengan 52,9 persen suara.
Berdasarkan laman KPU, selisih suara antara SOHIB dan WIBAWA kian melebar. Sampai pukul 18.40 WIB, data real count KPU memperlihatkan keunggulan SOHIB sekitar lima persen. Suara SOHIB kian terdongkrak seiring bertambahnya perolehan suara yang masuk, yakni mencapai 52,15 persen, sementara WIBAWA 47,85 persen. (daq/ign)