SAMPIT - Tim Willy M Yoseph – Wahyudi K Anwar (WIBAWA) di Kotim menemui dugaan kecurangan dalam pelaksanaan Pilgub Kalteng, khususnya di daerah pedalaman dan pinggiran kota. Kecurangan itu yakni ditemukannya pembagian uang dengan nominal bervariasi antara Rp 50 ribu hingga Rp 150 ribu.
”Modusnya uang itu dimasukan dalam lipatan sarung, dan itu dibagi menjelang pencoblosan. Sedikitnya ada dua orang yang siap bersaksi,” ujar Jhon Krisli, ketua tim WIBAWA di Kotim.
Melihat hal demikian, pihaknya kini tengah mendalami data dan verifikasi lapangan. Sebab yang menerima tersebut bersedia memberikan keterangan disertai surat pernyataan di atas materai.
”Ini masih dugaan ya, ada indikasi, kita tetap kedepankan asas praduga tak bersalah sebelum verifikasi tim kami ini clear di lapangan,” ujar Jhon Krisli.
Namun, dengan dalih keselamatan pihak tersebut, Jhon merahasiakan di mana dan kapan kejadian itu ditemukan. ”Identitasnya kita tidak sebutkan, kita akan koordinasikan dengan pihak yang lebih tinggi dulu,” ujarnya.
Terpisah, Ketua Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kotim, Muhammad Tohari mengakui jika pihaknya belum menerima ada dugaan politik uang tersebut. ”Sejauh ini kami belum ada laporan, terkait dugaan tersebut, semoga saja tidak ada, kan lebih baik artinya jika tidak ada politik uang terjadi,” ujar Tohari. (ang/dwi)