PANGKALAN BUN - Pemerintahan Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) berencana akan menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Kotawaringin Barat untuk meningkatkan zakat di Kobar. Pemkab Kobar membidik zakat dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Perusahaan Besar Swasta (PBS)
Bupati Kobar Hj Nurhidayah mengatakan, berkaca dari pengalamannya beserta rombongan saat melaksanakan kegiatan kaji banding di Kota Padang beberapa lalu, dan melihat pembangunan yang cukup maju. Setelah diketahui ternyata kemajuan pembangunan di bidang infrastruktur, pendidikan, bahkan kesehatan tidak hanya dibiayai melalui APBD saja tapi juga peran dari Baznas.
“Tidak heran jika Baznas di Padang, merupakan yang terbaik tingkat nasional. Karena mereka bisa menyerap secara maksimal dana sekaligus mengelolanya untuk pembangunan daerah,” ujar Bupati Kobar Hj Nurhidayah.
Bupati meneruskan, yang paling mengejutkan adalah Baznas diketahui mengelola anggaran yang cukup besar, lebih besar dari dana Pendapatan Asli Daerah karena memang program mereka tepat sasaran.
Hal tersebut berhasil dilakukan karena para pengusaha di wilayah itu diberikan kesempatan untuk menyerahkan bantuan dananya agar dikelola dan disalurkan oleh Baznas, dan yang paling ditekankan adalah para ASN.
“Hal-hal yang baik dan potensi seperti inilah yang harus kita contoh, dalam waktu dekat kita akan bahas masalah ini bersama Baznas Kobar, bagaimana regulasinya dan apa saja yang harus dilakukan untuk menerapkan sistem tersebut di Kobar untuk pembangunan daerah,” jelasnya.
Bupati mencontohkan, termasuk pembangunan salah satu drainase di Kota Padang justru dianggarkan melalaui dana yang dikelola oleh Baznas, termasuk juga bidang pendidikan untuk sekolah tingkat TK dan SD digratiskan, termasuk juga dari bidang kesehatan dibiayai oleh Baznas.
“Kalau memang baik dan berdampak positif kenapa tidak kita terapkan, kita ingin juga menerapkan hal ini di daerah kita kedepannya,” imbuhnya.
Ditambahkannya, karena Baznas di daerah lain sudah berhasil mengelola dana dari uang iuran, maupun zakat, infaq, sedekah, terutama dari ASN dengan perhitungan penghasilan para pegawai yang disesuaikan kewajibannya untuk membayar zakat yang kemudian dana itulah yang dikelola oleh Baznas.
Bupati menghimbau semua ASN baik yang beragama muslim ataupun yang beragama non muslim, untuk mengikuti kewajiban. Tidak ada perbedaan agama, suku, maupun golongan, semua sama bertujuan untuk kemajuan pembangunan daerah.
“Dan melalaui dana dari Baznas ini sangat penting, dimana dana benar-benar tepat sasaran untuk kepentingan dan menyentuh langsung kepada masyarakat, daro pada kita menyalurkan dana yang belum tentu tepat serta sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat,” pungkasnya. (rin/sla)