PALANGKA RAYA – Tindak kejahatan perampasan dan penjambretan kembali marak di wilayah Kota Palangka Raya.
Kali ini menimpa Sumiati (34) warga jalan Temanggung Tilung. Korban seorang dosen di salah satu perguruan tinggi di Palangka Raya.
Korban dijambret usai pulang dari beribadah di gereja, Selasa (8/9) sekitar pukul 21.00 WIB, lalu.
Insiden terjadi di Jalan Rajawali persimpangan Jalan Garuda. Akibat perampasan itu, korban mengalami kerugian sekitar Rp 1 juta.
Namun hingga kemarin sore korban belum mau dimintai keterangan oleh penyidik secara detail terkait peristiwa tersebut. Tetapi kasus ditangani Sat Reskrim Unit V Polres Palangka Raya.
Kapolres Palangka Raya AKBP Jukiman Situmorang SIK melalui Kasat Reskim AKP Ritman Todoan A Gultom SIK, membenarkan tindak kriminal penjamberatan dan masih dalam tahan penyelidikan.
“Kami masih lidik dan laporan sudah diterima, tetapi korban belum diperiksa secara intensif karena dihubungi beberapa kali tak digubris,” ucapnya, Jumat (11/9).
Kata Gultom, saat itu korban dibuntuti oleh dua orang lelaki yang mengendarai sepeda motor jenis Yamaha Bison warna putih.
Kala itu korban seorang diri dan pelaku berhasil merampas tas milik hingga korban terjatuh.
“Tasnya dijambret dan korban sempat terjatuh kemudian pelaku mengendarai motor langsung kabur dan kini kami masih lakukan penyelidikan,” terang Gultom.
Diceritakan, saat itu korban menuju ke rumahnya di Jalan Temanggung Tilung, usai menghadiri atau beribadan dari sebuah gereja, tak jauh dari lokasi kejadian.
Sedangkan pelaku berboncangan menggunakan satu motor dan nampaknya sudah mengincar korban sampai akhirnya berhasil merampas tas korban.
Untuk itu, tegas Gultom, antisipasi kejadian serupa, pihaknya akan melakukan peningkatan patroli dan melakukan pemetaan kawasan rawan kriminalitas di kota sebagai penekanan kasus tersebut.
“ Meningkatkan antisipasi dan meminta warga berhati-hati, jangan sendirian berkendara terlebih bagi perempuan,” imbuhnya. (daq/fm)