NANGA BULIK – Belasan tenaga honorer bagian administrasi yang tersebar di SMA/SMK di Kabupaten Lamandau dilanda kegalauan. Sejak Januari hingga Mei 2019 ini, mereka belum mendapatkan gaji dan parahnya lagi belum ada kejelasan siapa yang akan menggaji 18 tenaga honorer itu.
“Kami hanya ingin kejelasan, karena selama ini kami bekerja tanpa kejelasan. Disuruh kerja tapi tidak tahu kapan gajian, dan siapa yang akan menggaji,” ungkap Mido Mesak Tarung, salah satu pegawai honor administrasi di SMAN 3 Bulik.
Setiap orang yang bekerja pastilah mengharap upah. Dan mereka telah bekerja lebihd ari empat bulan tanpa upah. Imbasnya tentu saja membuat mereka kesulitan menjalani kehidupan sehari-hari, membiayai kebutuhan anak dan istri.
Menurutnya sejak awal tahun ini mereka sudha mengadukan nasib mereka. Namun hanya diberi janji untuk bersabar. Sementara tuntutan hidup semakin berat.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lamandau, DR Meigo Basel kepada koran ini mengaku permasalahan yang dihadapi ini cukup pelik. Mengingat untuk SMA/SMK kewenangannya sudah berada di provinsi. “Sehingga jika kita menganggarkannya akan menjadi temuan,” cetusnya.
Sementara itu saat pihaknya melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng, mereka mengaku bahwa anggaran untuk menggaji tenaga honorer belum tersedia dan baru akan diakomodir pada APBD perubahan tahun ini. Hanya keluar saran agar untuk sementara ditanggung oleh sekolah masing-masing.
Namun setelah dikumpulkan para kepala sekolah yang bersangkutan, hanya satu sekolah yang sanggup melaksanakan solusi tersebut. Sisanya sejumlah sekolah lain menyatakan tidak sanggup menggaji mereka dari dana sekolah (BOS).
“Akhirnya setelah melalui pembahasan panjang, Bupati Lamandau membuat kebijakan agar mereka sementara ditarik sebagai tenaga kontrak daerah,” tuturnya.
Mereka akan dimasukkan dalam tenaga kontrak di SD maupun SMP, hingga anggaran perubahan disetujui. Dan kini menurutnya pihak dinas mulai melakukan proses penandatanganan kontrak. “Kami harap mereka dapat bersabar, karena kita sedang mengupayakan agar proses pembayaran gaji bisa segera dilakukan,” harapnya. (mex/sla)