SUKAMARA – Jajaran Polres Sukamara berkabung. Kasat Sabhara Iptu Arif Miftahul Huda meninggal dunia. Saat patroli karhutla, pria 45 tahun itu mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Tjilik Riwut, Desa Natai Sedawak. Usai disalatkan, jenazah almarhum langsung dibawa ke rumah duka di Palangka Raya, Rabu (18/9).
Kapolres Sukamara, AKBP Sulistiyono menegaskan bahwa korban murni mengalami kecelakaan tunggal sekira pukul 09.55 WIB. Korban sebelumnya sempat melaksanakan apel pagi, kemudian bersama anggota Polsek Sukamara melaksanakan patroli karhutla di Kelurahan Padang, Sukamara. Setelah selesai dan konsolidasi dari polsek, korban kembali ke mapolres.
“Di perjalanan, korban mengalami laka tunggal dan saksi langsung membawa korban ke RSUD Sukamara. Namun pada pukul 10.22 WIB korban meninggal dunia,” jelas Sulistiyono yang saat itu ikut memantau langsung kondisi korban di rumah sakit.
“Kami sangat berduka dan atas nama almarhum memohon maaf jika selama bertugas ada salah dan khilaf. Jika ada sangkutan utang piutang dan lainnya, silakan hubungi saya,” tegas Sulistiyono sesaat sebelum salat jenazah di Masjid Polres Sukamara.
Jenazah kemudian diberangkatkan ke rumah duka dengan acara pelepasan yang dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Sukamara.
Sementara itu informasi yang dihimpun kecelakaan itu diduga karena korban tak mampu mengendalikan sepeda motor hingga menyerempet dinding plangson jalan. Kejadian itu diduga akibat faktor kelelahan setelah patroli karhutla. Di lokasi kejadian terlihat goresan bekas serempetan motor hingga membuat terjatuh dengan posisi tertelungkup. Bahkan helm yang digunakan tak mampu menahan kuatnya benturan saat terjatuh, hingga bagian wajah serta kepala terluka dan mengeluarkan banyak darah.
“Motor itu dari arah sana menuju ke atas (komplek kantor bupati). Sebelum jatuh sepertinya terserempet plangson jalan dan itu ada bekasnya,” cerita Jani salah seorang warga sembari menunjuk goresan di dinding plangson.
Meski terbilang baru bertugas sebagai Kasat Sabhara di Polres Sukamara, namun sosok Iptu Arif Miftahul Huda cukup dikenal masyarakat. Almarhum dikenal sebagai sosok polisi yang taat beribadah. Setiap masuk waktu salat, almarhum selalu terlihat dan ikut berjamaah di masjid ataupun surau terdekat.
“Beliau orang baik dan taat beribadah. Saya tidak kenal nama karena baru, tetapi selalu melihat beliau ikut salat berjamaah di masjid atau surau,” komentar salah seorang warga yang turut melayat almarhum. (fzr/sla)
