SUKAMARA – Pemerintah Kabupaten Sukamara menggelar apel gelar pasukan dan sapras Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) secara serentak dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Apel gelar pasukan itu juga diikuti oleh TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan sejumlah perusahaan perkebunan dan pihak terkait lainnya.
”Apel siaga ini untuk melihat kesiapan sarana dan prasaranan serta kendaraan operasional dalam upaya pencegahan dan penanganan karhutla di wilayah Kabupaten Sukamara," terang Bupati Sukamara Windu Subagio saat pengecekan sapras yang dibawa peserta ke lokasi apel di halaman Kantor Bupati Sukamara, Kamis (12/8).
Menurut Windu, pemerintah daerah dan pihak terkait sudah mempersiapkan sarana prasarana maupun personil yang bertugas di lapangan untuk upaya pencegahan dan penanganan karhutla. Namun peran mereka perlu didukung oleh masyarakat dengan turut serta dalam menjaga jangan sampai terjadi karhutla.
"Pada prinsipnya, personil dan perlengkapan sudah disiapkan untuk menghadapi karhutla. Penanggulangan pemadam kebakaran ini diperlukan peran dan partisipasi dari masyarakat. Mari bersama-sama menjaga agar tidak terjadi karhutla dan apabila membersihkan lahan agar sesuai aturan yang berlaku," imbau Bupati.
Masyarakat perlu waspada terhadap karhutla. Pasalnya saat ini sudah mulai muncul titik api di sejumlah wilayah Sukamara. Dari catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukamara melalui Satgas Karhutla yang terdiri dari TNI dan Polri, Manggala Agni, KPHP, Masyarakat Peduli Api dan pihak perusahaan perkebunan sudah melakukan penanganan belasan titik api. (fzr/sla)