PANGKALAN BUN – Cuaca panas di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) memicu peningkatan kasus kebakaran hutan dan lahan.
Setelah kebakaran lahan dan hutan pertama di tengah Ramadan beberapa hari yang lalu, Satgas Darat kembali menangani karhutla di kawasan Sport Center, RT 19, Desa Pasir Panjang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kamis (22/4) pukul 10.45 WIB.
Dalam karhutla tersebut, dua hektare lahan berupa vegetasi pakis-pakisan, semak belukar, pohon-pohon kecil dan perkebunan pisang hangus dilalap api.
Kurangnya ketersediaan sumber air serta hembusan angin kencang dan teriknya cuaca membuat api cepat meluas, tidak kurang BPBD mengerahkan tiga unit tangki water suplai, 15 roll selang pengantar, dua nozzle, dan dua konektor, peralatan pendukung lainnya. Petugas BPBD didukung oleh Manggala Agni guna pemadaman.
Kasi Pencegahan BPBD Kotawaringin Barat Pahrul Laji mengatakan, BPBD Kobar mengetahui terjadinya kebakaran tersebut melalui radio dan WhatsApp tentang adanya kejadian karhutla.
"Kemudian kita menindaklanjuti informasi dengan melakukan cek lokasi kejadian, serta mempersiapkan peralatan pemadaman," terangnya. Menurutnya, tidak kurang dari dua jam satgas darat berjibaku melakukan pemadaman di tengah personel menjalankan ibadah puasa, dan api dapat dipadamkan pada pukul 12.15 WIB.
Agar tidak muncul kembali titik api di tempat tersebut, satgas darat kembali melakukan pendinginan dan mop up pada lokasi pemadaman.
Ia menyebut, dalam beberapa hari juga terpantau tiga hotspot di Kecamatan Kotawaringin Lama.
"Memang akurasi satelit terkadang tidak selalu akurat, kadang memang tertitik di perusahaan tapi terkadang lokasi karhutla agak jauh dari titik hotspot tersebut," pungkasnya. (tyo/yit)