PALANGKA RAYA – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalimantan Tengah (Kalteng) sudah melakukan berbagai kesiapan hingga koordinasi lintas sektor, terkait kesiapan menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tahun ini.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DLH Kalteng Vent Christway menyebutkan, pihaknya akan lebih menekankan upaya pencegahan melalui tugas pembantuan, yang dilaksanakan oleh Badan Rehabilitasi Gambut dan Mangrove (BRGM), khususnya berkaitan dengan langkah pemulihan lahan gambut yang ada di wilayah provinsi ini.
”Diperkirakan Mei sudah masuk periode musim kemarau, yang terbukti saat akhir April ini sudah mulai dirasakan jarang hujan. Jadi terkait tugas pembantuan itu terus dijalankan, seperti pembuatan sekat kanal dan sumur bor,” katanya belum lama ini.
Dalam rapat koordinasi beberapa waktu lalu, pihak DLH telah memberi data-data keberadaan sumur bor hingga kesiapan dan jumlah Masyarakat Penduli Api (MPA) sebagai pendukung upaya pencegahan karhutla, khususnya pada titik yang dinilai rawan. ”Mudah-mudahan data itu bisa menjadi semacam dukungan terkait dengan aksi pencegahan karhutla di Kalteng, terutama berkaitan dengan upaya pencegahan di kawasan gambut,” ujar Vent Christway.
Terkait langkah strategis pencegahan kebakaran di kawasan gambut, Vent memastikan pihaknya telah memastikan kesiapan infrastruktur pembasahan lahan gambut, yang menjadi bagian penting dalam upaya pencegahan bencana kebakaran.
Ia juga mengatakan, karhutla merupakan isu serius dan menjadi perhatian utama pemerintah pusat. Sehingga seluruh perangkat di daerah juga harus memerhatikan seluruh kesiapan infrastruktur hingga sumber daya berkaitan dengan pencegahan kebakaran.
”Sudah ada rapat koordinasi berkaitan dengan itu (pembasahan lahan gambut, Red), mulai dari TNI dan POLRI, hingga tim yang ada di tingkat tapak. Dengan begitu, semuanya diharapkan lebih siap melakukan pencegahan,” tandas Vent.(sho/gus)