PALANGKA RAYA – Untuk mempermudah akses pelayanan masyarakat yang berguna pada peningkatan ekonomi masyarakat yang berada di daerah pinggiran, tentunya tidak pernah lepas dari infrastruktur yang memadai.
Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Jumatni mengatakan permasalahan infrastruktur masih menjadi keluhan yang paling banyak disuarakan masyarakat setempat, sehingga harus segera mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat maupun daerah. Sehingga pemerintah diharapkan membuat skala prioritas khususnya instansi terkait betul-betul membuat perencanaan yang matang, terutama untuk mengetahui kondisi kawasan yang akan dibangun bagi upaya membangun daerah pinggiran.
“Pembangunan infrastruktur sangat diperlukan untuk mempermudah akses pelayanan, dan peningkatan ekonomi masyarakat daerah pinggiran serta demi mempermudah akses masyarakat ke pusat kota, sekaligus pemerataan pembangunan,” kata Jumatni belum lama ini.
Maka dari itulah, ia minta pembangunan infrastruktur daerah pinggiran kota diprioritaskan guna mempercepat peningkatan pemerataan, dan kesejahteraan rakyat di daerah tersebut.
Politisi PAN itu mengatakan jalan yang merupakan urat nadi pembangunan kota dan perekonomian masyarakat perlu mendapat prioritas pengawasan.
“Masih ada infrastruktur yang kondisinya perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah seperti jalan, jembatan. Itu sangat berguna untuk penunjang akses pelayanam pendidikan hingga kesehatan,” ujarnya.
Dijelaskannya, pertumbuhan penduduk tidak hanya berkembang di tengah kota, pembangunan infrastruktur di daerah pinggiran ini juga harus menjadi perhatian, jangan sampai diabaikan karena perkembangan penduduk juga terjadi di daerah pinggiran di Kota.
Jika skala prioritas itu benar-benar dilakukan, maka pembangunan infrastruktur itu akan berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat dan terlebih memberikan kemudahan bagi pemerintah sendiri untuk memberi pelayanan.
“Hal ini harus menjadi perhatian pemerintah agar memperhatikan infrastruktur pembangunan di daerah. Dan jangan hanya terfokus di dalam kota saja, namun di daerah pinggiran kota harus lebih diutamakan untuk membuka keterisolasian masyarakat,” katanya lagi.
Sebelumnya Wali Kota Palangka Raya HM Riban Satia mengatakan kebijakan dalam melakukan pembangunan bukan hanya pada sektor jasa dan pariwisata, melainkan bidang pendidikan dan kesehatan. Untuk memaksimalkan itu semua, berawal dari mudahnya akses pelayanan ke masyarakat. Tentu maksud tersebut berkaitan dengan infrastruktur, termasuk yang berada di daerah pinggiran.
Dia menambahkan dengan sudah mendekati pasar bebas asean, secara tidak lansung yang perlu diperhatikan bukan hanya pada sektor pembangunan. Namun yang diperhatikan juga dari sektor peningkatan Sumber Daya Masyarakat (SDM) agar sepenuhnya siap menghadapi pasar bebas asean tersebut.
“Pemkot Palangka Raya terus melakukan berbagai langkah untuk masyarakat. Apa yang dibutuhkan masyarakat, itu akan kami lakukan, apalagi itu terlihat dapat memajukan SDM yang dapat membuat masyarakat kita lebih terjamin kesejahtraannya,” beber Riban lebih lanjut. (sho/vin)