PALANGKA RAYA–Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran mendorong pengembangan sektor kelautan dan perikanan. Salah satunya pembangunan Pelabuhan Perikanan Kumai yang ditargetkan tuntas tahun ini. Sarana tersebut akan menjadi pusat ekonomi nelayan, transaksi jual beli ikan segar, tempat mendapatkan es balok dan bahan bakar minyak (BBM).
”Pada tahun 2020 akan dilanjutkan lagi penambahan pembangunan di Pelabuhan Perikanan Kumai ini. Juga dilakukan juga pembangunan pelabuhan perikanan di seluruh kabupaten yang memilki pesisir pantai,” ucapnya.
Selain pembangunan sarana dan prasarana perikanan, pemerintah memastikan memprogramkan jaminan keselamatan kerja nelayan, sehingga apabila nelayan mengalami kecelakaan kerja atau sakit, maka pemerintah provinsi akan memberikan santunan.
”Pelaku pengolahan ikan juga akan dibangunkan, melalui rehab unit pengolah ikan (UPI). Artinya sektor perikanan ini harus betul-betul mampu dimanfaatkan secara maksimal ke depannya,” ucapnya.
Gubernur menambahkan, potensi laut di Kalteng apabila bisa dimanfaatkan sepenuhnya akan memberikan dampak ekonomi khususnya bagi masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan. Upaya peningkatan potensi laut tersebut tidak hanya dilihat dari perhatian di satu sektor, namun semua sektor termasuk penguatan regulasi.
Mengenai regulasi, sudah ada Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2019 tentang Rencana Zonasi Wilayah Persisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K). Sebagaimana yang telah menjadi perhatian pemerintah, arah tujuan dari penetapan RZWP3K adalah menitikberatkan kepentingan masyarakat pesisir sekaligus memerhatikan daya dukung lingkungan yang ada.
“Jadi melalui aturan itu, akan ada payung hukum untuk memanfaatkan sektor laut di Kalteng. Tidak hanya dari sisi ekonominya, tapi juga dari sisi lingkungan,” pungkasnya. (sho/yit)