PANGKALAN BUN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kobar mengapresiasi langkah penataan pedagang kaki lima yang dilakukan Satpol PP dan Damkar. Karena hal tersebut merupakan bagian dari salah satu pemberdayaan masyarakat.
Anggota DPRD Kobar Hj Hatnati mengatakan, setelah sering mendapat sorotan melalui pandangan fraksi maupun secara langsung, Satpol PP dan Damkar Kobar telah melaksanakan tugasnya dengan baik. Terutama dalam menangani persoalan PKL di Pangkalan Bun.
“Kita ketahui PKL di sekitar Bundaran Pancasila sempat amburadul. Sekarang menjadi lebih tertata rapi,” kata Hj Hatnati, Rabu (22/1)
Para pedagang yang awalnya membandel ini secara perlahan mengikuti semua perintah Satpol PP. Dengan beberapa kali pertemuan, akhirnya pedagang yang berjualan lebih tertata. “Seperti penjual durian yang kini tak menggunakan pick up lagi, sehingga tidak kumuh dan benar-benar diperhatikan. Kalau seperti itu terus bakal enak dipandang,” ujarnya.
Politisi Gerindra ini juga meyakini, dengan penataan tersebut maka omset penjualan juga akan meningkat. Karena pengunjung yang berdatangan semakin banyak, terutama saat sore hingga malam hari.
“Setelah ditata, selain rapi juga bersih. Dengan begitu pengunjung juga bakal senang. Karena saya sendiri saat melihatnya pun senang,” jelasnya.
Pihaknya sangat mengharapkan penataan seperti ini bisa berlangsung secara berkesinambungan. “Kalau PKL jualannya tertata, estetika kota juga akan lebih baik. Kemudian yang tidak kalah penting lagi adalah, penghasilan PKL jalan terus,” pungkasnya .(rin/sla)
.