PANGKALAN BUN -Fenomena virus Corona menjadi perbincangan hangat di masyarakat karena sudah menyebar ke berbagai negara. Namun masyarakat Kobar diharapkan tidak panik secara berlebihan.
Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kobar Erry Eryansyah, mengatakan bahwa wajar saja bila masyarakat memperbincangkan virus Corona yang tengah terjadi di Wuhan, China. Namun virus tersebut juga sudah menyebar ke sejumlah negara. Sehingga banyak membuat masyarakat panik.
Namun bagi masyarakat Kobar diharapkan jangan terlalu panik. Karena baik bandara maupun pelabuhan bukan pintu masuk internasional.
“Secara logika, bila ada seseorang yang datang dari luar negeri dan diduga atau suspect mengidap corona virus, tentunya sudah terdeteksi di pintu masuk yang terdapat di Bandara Internasional yang berada di Indonesia,” jelas anggota legislatif yang juga seorang dokter ini.
Karena, menurut Erry, khusus untuk virus corona ini, bila seseorang yang dianggap suspect pengidap virus mutasi dari flu tersebut dapat diketahui dalam dalam kurun waktu 3 hari dan yang bersangkutan sudah bisa terlihat reaksinya.
“Yang bersangkutan tentunya sudah ambruk. Lantaran pengaruh flu ini menyebabkan penyakit pneumonia parah dalam waktu singkat. Selain itu, bila suhu badan seseorang diatas 38 derajat celcius bisa terdeteksi melalui thermal scanner di bandara atau pelabuhan, tentunya kita lihat juga apakah yang bersangkutan berasal atau pernah bepergian ke daerah yang menjadi tempat berkembangnya virus tersebut,” jelas Erry.
Walau demikian, lanjut Erry, kewaspadaan untuk mencegah masuknya dan meredam kepanikan berlebihan tetap diperlukan dalam menyikapi fenomena ini.
“Paling tidak di daerah kita dibentuk sebuah posko. Jadi bila ada masyarakat yang bermaksud menanyakan terkait virus corona dan sebagai tempat melaporkan untuk mendapatkan penanganan cepat bila ternyata ada orang suspect virus corona. Namun secara pribadi saya berharap jangan sampai ada orang ditempat kita yang mengidap penyakit yang disebabkan virus ini,” sebutnya.
Kemudian, lanjutnya, bentuk respon dari rumah sakit yang ada di Kobar dinilainya sudah bagus. Karena sudah menyiapkan langkah antisipasi dengan menyediakan ruangan isolasi khusus. “Dengan begitu kesiapan pemerintah perlu diacungi jempol,” pungkasnya. (rin/sla)